Jakarta (Antara Kalbar) - Lembaga Ketahanan Nasional RI mengembleng anggota DPR terpilih periode 2014-2019 dengan pembekalan mengenai wawasan kebangsaan dan nasionalisme.
"Pembekalan wawasan kebangsaan kepada anggota DPR yang baru terpilih ini merupakan gelombang keempat yang dilakukan secara bertahap kepada masing-masing anggota DPR terpilih periode 2014-2019," kata Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji usai membuka pembekalan kepada anggota DPR yang baru terpilih di Gedung Lemhannas RI, Jakarta, Senin.
Pembekalan itu diikuti oleh 78 anggota DPR yang baru terpilih. Mereka berasal dari Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PPP, PKS, PAN, PDI Perjuangan dan PKB.
Dari ke-318 wajah-wajah baru yang melenggang ke kursi pemerintahan ini, Lemhannas RI yang bekerja sama dengan DPR RI merekomendasikan mereka untuk mengikuti pendidikan mengenai wawasan kebangsaan di Lemhannas RI.
Lemhannas dan DPR RI berharap, dengan adanya pendidikan ini akan tercipta para wakil rakyat yang berkarakter negarawan dan memahami wawasan strategis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di kursi legislatif.
Sasaran kegiatan itu adalah semakin mantapnya pemimpin nasional yang memiliki karakter kebangsaan yang tinggi dan kompeten di bidangnya serta mampu mengimplementasikan paradigma nasional dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Kita ingin mereka memahami persoalan wawasan kebangsaan, seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan masalah-masalah kenegaraan serta masalah geopolitik," kata Budi.
Tak hanya itu, Lemhannas juga ingin mendengarkan masukan-masukan dari angota DPR yang terpilih kembali.
Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengatakan, dirinya mendukung penuh program ini.
"Mereka benar-benar baru dalam politik, jadi penting untuk dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan, patriotisme, nasionalisme, persatuan nasional, dan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya berniat mematenkan pengajaran wawasan kebangsaan bagi para calon legislator terpilih karena pentingnya penyamaan persepsi tentang wawasan kebangsaan bagi para wakil rakyat.
"Negeri ini butuh kepemimpinan kolektif yang tidak sekadar mengetahui bidang tugasnya, tapi dilandasi naluri kebangsaan yang mendarah daging," kata Priyo.
Wawasan kebangsaan, kata Priyo, adalah nilai-nilai tentang sokoguru keindonesiaan, sehingga menjadi penting untuk didiskusikan dan diimplementasikan karena anggota DPR memiliki kekuasaan yang besar. Bahkan, presiden pun harus berunding tentang semua hal dengan DPR.
"Harus ada resonansi yang cocok antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Di sinilah titik temunya," ujarnya.
Mengingat pentingnya penyamaan persepsi wawasan kebangsaan ini, sejumlah anggota DPR yang menjadi peserta melontarkan agar agenda itu dirutinkan lima tahun sekali untuk para caleg terpilih.
"Prinsipnya agenda ini penting, tapi kami belum bisa mengatakan wajib karena harus diputuskan melalui rapat paripurna," kata politisi Partai Golkar itu.
Dalam program Pembekalan dan Pemantapan Pemimpin Tingkat Nasional ini, para anggota DPR RI akan mendapat beragam materi yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan, geostrategi dan geopolitik, wawasan nusantara, ketahanan nasional, dan diskusi-diskusi yang mengangkat isu-isu terkini dalam dan luar negeri.
Lemhanas Gembleng Anggota DPR Terpilih
Senin, 25 Agustus 2014 17:20 WIB