Ternate (Antara Kalbar) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan bantuan masker sebanyak 500.000 buah untuk warga di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) yang menjadi korban erupsi Gunung Gamalama.
"Bantuan masker dari Kemenkes tersebut rencananya dikirim hari ini dan kalau tidak ada halangan akan langsung didistribusikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Nurbaity Radjabesi, Rabu.
Dia mengatakan, kebutuhan masker itu sangat penting, karena sampai saat ini Gunung Gamalama masih mengeluarkan abu vulkanik.
Penyediaan masker bagi warga dan petugas yang akan mengevakuasi korban erupsi Gunung Gamalama sangat penting, karena sampai saat ini, sudah ada ratusan warga yang terkena berbagai penyakit pasca-letusan Gunung Gamalama.
Nurbaity mengakui sedikitnya 113 warga terserang penyakit, umumnya Inspeksi Saluran Pernapasan (Ispa), dan sebagian besar mereka adalah anak-anak dan lansia.
Penyakit yang ditangani tim medis baik di posko pengungsian maupun kelurahan yang terkena dampak erupsi Gunung Gamalama di antaranya diare, sebagian besar diderita anak-anak dan bayi, hIpertensi, gatrisis (maag), dan iritasi mata.
Menurut Nurbaity, penyaluran masker diprioritaskan di wilayah yang terkena dampak abu vulkanik letusan Gunung Api Gamalama yakni di sekitar kawasan Keluraan Takome, Loto, Togafo dan Aftador, karena di wilayah yang berada di sebelah barat dari gunung gamalama ini, karena angin yang meniup hingga ke daerah tersebut.
Bahkan, kata dia, Dinas Kesehatan telah meminta kepada pihak RSUD agar menyiapkan stok obat-obatan, sehingga pada saat dibutuhkan untuk pengobatan korban erupsi Gunung Gamalama, bisa teratasi dengan baik.
Dia mengimbau kepada warga di sekitar lereng Gunung Gamalama agar tetap waspada dan tidak panik, dan bagi para pendaki Gunung Gamalama yang biasanya memanfaatkan Ramadan di gunung itu wajib melapor di pos terdekat.