Jakarta (ANTARA) - Google Meet merilis empat fitur baru, salah satunya tampilan mirip platform telekonferensi video Zoom yang menampilkan 16 peserta sekaligus dalam satu layar.
Sebelumnya, Google Meet hanya memungkinkan tampilan empat peserta dalam layar, sehingga pembaruan tersebut menjadi peningkatan signifikan, meskipun Zoom bahkan dapat menampilkan 49 peserta sekaligus dalam layar.
Penambahan fitur tersebut, menurut Director of Product Management, Google Meet, Voice & Calendar, Smita Hashim, dikarena semakin banyak orang yang terhubung di Google Meet setiap harinya, dan empat fitur baru yang dirilis diharap dapat membuat pengguna menjadi lebih produktif.
Baca juga: Berikut tips aman rapat menggunakan Zoom
"Selama beberapa minggu terakhir, kami telah memperluas fitur Meet untuk semua pelanggan G Suite sehingga mereka bisa mendapatkan yang terbaik dari Meet," ujar Smita dalam postingan di blog resmi Google, Rabu (22/4).
"Fitur-fitur ini menggunakan teknologi, seperti Google AI untuk meningkatkan kualitas pertemuan dan pengalaman pengguna, dan secara bertahap akan diluncurkan ke pelanggan secara global, mulai hari ini," dia melanjutkan.
Selain tampilan layar untuk 16 peserta sekaligus, pengguna Google Meet kini memiliki opsi untuk menampilkan secara langsung tab Chrome. Fitur dengan nama "present a Chrome tab" dapat menyajikan konten video dengan kualitas audio yang lebih baik.
Baca juga: Kemlu Jerman larang Zoom karena faktor keamanan
Fitur baru lainnya adalah mode minim cahaya. Dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI), Google Meet akan secara otomatid menyesuaikan kecerahan tampilan video meski dalam kondisi pencahayaan yang kurang optimal. Fitur ini saat ini diluncurkan untuk pengguna seluler, dan nantinya akan tersedia untuk pengguna web.
Untuk membantu mengurangi gangguan rapat, Meet kini memiliki fitur penyaring kebisingan -- seperti suara keyboard saat pengguna mengetik catatan rapat. Fitur ini akan mulai diluncurkan dalam beberapa pekan mendatang untuk pelanggan G Suite Enterprise dan G Suite Enterprise for Education dimulai dengan pengguna web dan kemudian ke pengguna seluler.
Baca juga: Zoom segera tambah fitur keamanan untuk tingkatkan privasi