Pontianak (ANTARA) - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang baru Yuliansyah berkomitmen untuk menjadi mitra strategis Pemda dalam membangun SDM daerah tersebut.
“Potensi di ICMI menjadi modal untuk kontribusi membangun Sambas terutama SDM. Kita siap untuk terus memberikan dan menjadi mitra strategis Pemda Sambas dalam memberikan sumbangsih pemikiran, rekomendasi hasil-hasil kajian kepakaran kepada daerah sebagai wujud komitmen kemajuan umat dan bangsa,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ia juga menargetkan pada 2024, ICMI Sambas berencana akan menawarkan draf desain Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Sambas tahun 2025-2045.
“Mengingat RPJP di Sambas tinggal 4 tahun lagi maka pada tahun 2023 kami akan membentuk tim penyusunan RPJP dan selesai pada tahun 2024 yang akan diserahkan langsung kepada Pemda,” tuturnya.
Ia menambahkan di samping itu pihaknya terus mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ICMI juga mempunyai agenda keagamaan dan sosial.
“Dalam bidang keagamaan, ICMI berencana mendorong pembangunan Masjid Raya di Kabupaten Sambas, ada juga kajian rutin keislaman, dan safari Ramadhan. Untuk kegiatan sosial kita akan mengadakan ICMI peduli lingkungan dan sunatan massal,” katanya.
Yuliansyah yang merupakan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan di Politeknik Negeri Sambas terpilih sebagai Ketua Umum ICMI Kabupaten Sambas untuk periode 2021-2026. Ia bergabung di ICMI pada tahun 2010 dan langsung diberi amanah sebagai Wakil Sekretaris. Pada tahun 2015-2020 diamanahkan sebagai Sekretaris.
“ICMI merupakan organisasi Islam yang menjadi tempat berkumpulnya intelektual Muslim dalam memberikan sumbangsih terhadap kemajuan negara. Adanya ICMI tidak lepas dari jasa ketua pertama yaitu Prof. Dr. B. J. Habibie. Muslim harus kuat pondasi keimanan dan ketakwaan dan tentunya harus selalu terdepan,” kata dia.*