Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan desa wisata yang tersebar di 104 lokasi di Indonesia melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan nilai bantuan mencapai Rp24,4 miliar.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan program desa wisata tersebut bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat berbasis desa.
"Program pembinaan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan terus melakukan upaya nyata membentuk kemandirian ekonomi desa dengan potensi yang dimiliki untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Agung dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Salah satu desa wisata unggulan yang dibina oleh PLN adalah Wisata Edukasi Terpadu (WET) Sendi yang berada di Mojokerto, Jawa Timur.
Lokasi itu tidak hanya menyuguhkan keindahan alam saja tetapi berbagai wisata edukasi terpadu yang dapat dinikmati pengunjung, seperti kawasan wisata outbound hingga wisata pertanian.
Pengembangan desa wisata Sendi yang dilakukan PLN berfokus pada pembangunan infrastruktur, pemberdayaan, dan kesejahteraan masyarakat sehingga mampu bertransformasi layaknya sebuah wisata edukasi berwawasan lingkungan dan budaya yang membawa peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi warga.
Program desa wisata PLN tersebar di sejumlah daerah antara lain Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Timur.
Lebih lanjut Agung menambahkan bahwa perseroan akan terus berkomitmen membantu perbaikan perekonomian masyarakat secara langsung dengan program sinergi pengembangan kemandirian desa.
“Diharapkan program itu akan membantu melestarikan lingkungan dan budaya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa yang tersebar di Indonesia,” ucap Agung.