Sintang (ANTARA) - Rencana progres pembangunan daerah perbatasan Sintang - Malaysia di Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau, hingga saat ini masih belum mendapat kesepakatan dengan negara jiran Malaysia, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Heri Jambri.
Salah satu kesepakatan yang belum disetujui oleh Malaysia adalah penempatan titik nol, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kabupaten Sintang yang berada di Sungai Kelik.
Menurut legislator dari Daerah pemilihan Ketungau ini, berdasarkan informasi yang didapat nya, Malaysia ingin titik nol ada di Batu Lintang.
“Lokasi tersebut dari titik nol Sungai Kelik sekitar 30-an kilometer, jadi sangat jauh. Bahkan sampai sejauh ini kita belum mendapatkan informasi yang pasti apakah Malaysia setuju atau tidak untuk dibuka Border di Sungai Kelik,” kata Heri Jambri, Jumat (24/6).
Dia mengatakan, ketika menghadiri kegiatan di Merakai belum lama ini, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kalimantan Barat mengatakan, sampai saat ini belum ada persetujuan resmi dari pemerintah Malaysia, khususnya negara bagian Serawak terkait titik nol di Sungai Kelik. Justru yang Serawak yang sudah setujui lokasinya di Batu Lintang.
“Tapi kalau dalam pemahaman saya, mau dimanapun Malaysia menentukan titik nol mereka ndak ada masalah,” jelasnya.
Karena kata Heri, kalau memang mereka tidak siapkan batas untuk menerima warga Indonesia masuk ke sana, maka warga Indonesia bisa melalui jalan tikus, seperti sekarang ini. Tujuan border kan supaya orang keluar masuk terdata.
Tujuannya sebenarnya demi keamanan warga Malaysia dan Indonesia.
“Tapi kalau dibiarkan keluar masuk secara ilegal terus menerus, yang rugi pemerintah Malaysia itu sendiri. Kalau dari sisi Indonesia, kita kan punya Pamtas. Jadi keamanannya atau atau pelaksanaan monitoring pelintas sudah cukup jelas selama ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, karena Malaysia belum memutuskan titik PLBN yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sintang, pembangunan perbatasan di Malaysia terkesan stagnan.
Sedangkan saat ini pemerintah Indonesia gencar membangun infrastruktur pendukung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sungai Kelik.
“Sekarang Indonesia kan sudah sangat gencar membangun infrastruktur di Desa Sungai Kelik Kecataman Ketungau Hulu.
Bahkan jembatan sudah selesai dikerjakan oleh Indonesia. Kemudian pembangunan jalan menuju perbatasan seperti yang kita lihat di lapangan memang sudah sangat luar biasa dari Indonesia. Cuma posisi di Malaysia tidak ada gerak sama sekali,” ungkap Heri Jambri.