Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya memperketat pengamanan pascaledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu pagi.
"Polda Metro Jaya tentu akan meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan mako polda, polres, dan polsek khususnya terhadap hal-hal yang mencurigakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Zulpan mengatakan peningkatan pengamanan tersebut juga dilakukan demi perlindungan dan keselamatan masyarakat di lingkungan kantor kepolisian.
Baca juga: Arus lalu lintas dialihkan pascabom Astanaanyar
Lebih lanjut dia memastikan peningkatan pengamanan tersebut tidak akan mempengaruhi layanan masyarakat di kantor kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Peningkatan pengamanan tidak mengurangi pelayanan kepada masyarakat di kantor-kantor kepolisian yang ada di Polda Metro Jaya," ujarnya.
Diketahui, sebuah ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, sekitar pukul 08.30 WIB.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Aswin Sipayung mengatakan tiga polisi mengalami luka akibat bom bunuh diri tersebut.
Baca juga: Ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di mapolsek Astanaanyar Bandung
Menurut dia tiga anggota polisi itu sudah dilarikan ke rumah sakit akibat terluka. Sedangkan pelaku bom bunuh diri berjenis kelamin laki-laki itu dipastikan meninggal dunia.
Saat peristiwa ledakan, menurutnya anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi. Kemudian, kata dia, ada seorang laki-laki yang menerobos masuk sambil mengacungkan senjata tajam.
"Anggota menghindar, dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom," ujar dia.
Saat ini polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Ruas Jalan Astanaanyar di sekitar lokasi pun ditutup sementara dan dijaga oleh polisi bersenjata.
Baca juga: Polisi tangkap pemilik tas bom palsu di Pematangsiantar