Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 56 titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur selama periode pemantauan Senin (28/8) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Selasa, selama kurun itu titik panas terpantau di enam kabupaten.
Selama periode pemantauan Senin (28/8) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA, titik panas terpantau di wilayah Kabupaten Paser (28), Penajam Paser Utara (3), Kutai Barat (3), Kutai Timur (1), Kutai Kartanegara (12), dan Berau (9).
Titik panas terpantau di Kecamatan Tanah Grogot, Muara Komam, Long Kali, Long Ikis, Batu Engau, Muara Samu, dan Batu Sopang di wilayah Paser serta Kecamatan Babulu dan Penajam di wilayah Penajam Paser Utara.
Selain itu, titik panas terdeteksi di Kecamatan Penyinggahan di Kutai Barat, Kecamatan Muara Ancalong di Kutai Timur, Kecamatan Muara Muntai, Muara Kaman, Loa Janan, dan Kenohan di Kutai Kartanegara, serta Kecamatan Gunung Tabur, Segah, dan Teluk Bayur di Berau.
Diyan mengatakan bahwa informasi mengenai sebaran titik panas sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah di tingkat provinsi dan kabupaten.
Ia mengingatkan warga agar selama musim kemarau tidak melakukan tindakan yang bisa memicu kebakaran, seperti membuang puntung rokok sembarangan serta melakukan pembakaran untuk membuka atau membersihkan lahan.
56 titik panas terdeteksi di wilayah Kaltim
Selasa, 29 Agustus 2023 13:41 WIB