Sintang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sintang wilayah Kalimantan Barat menggandeng komunitas dan penggiat anti narkoba untuk mengkampanyekan serta mensosialisasikan bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Memberantas peredaran narkoba perlu dilakukan secara masif sehingga perlu komitmen semua pihak untuk menumbuhkan kesadaran tentang bahaya dan dampak narkoba," Kepala BNNK Sintang AKBP La Muati, di Sintang, Kamis.
Disampaikan Muati, penyalahgunaan dan peredaran narkotika di Indonesia dalam keadaan darurat sehingga perlu keroyokan dan bekerja sama dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika tersebut.
Menurut dia, komunitas dan penggiat anti narkoba memiliki peran strategis dalam mengkampanyekan dan mensosialisasikan dampak penyalahgunaan narkoba.
"Narkoba harus kita lawan secara bersama-sama untuk menyelamatkan generasi muda," ucapnya.
Dikatakan Muati, penindakan kasus narkoba sudah cukup keras dan tegas. Namun, kasus narkoba tidak pernah menurun.
Bahkan, dalam perkara narkoba banyak yang dihukum mati dan penjara yang lama.
"Narkoba masih terus masuk ke wilayah kita. Artinya tindakan tegas secara hukum, belum mampu memberikan efek jera kepada masyarakat," kata Muati.
Oleh sebab itu, kata Muati yang perlu digencarkan yaitu kampanye dan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam turut serta melakukan pencegahan peredaran narkoba.
"Makanya, kami gandeng komunitas dan penggiat anti narkoba untuk membantu mengkampanyekan agar kita bersama-sama melawan peredaran narkoba," ucap Muati.
Kegiatan sosialisasi tersebut melibatkan Dinas Kominfo Kabupaten Sintang, pihak akademisi dan Satuan Reserse Narkoba Polres Sintang.
Baca juga: Kapuas Hulu perlu membentuk BNNK berantas narkoba di batas RI-Malaysia
Baca juga: Kasad beri reward untuk prajurit TNI ungkap kasus narkoba di perbatasan