Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyiapkan pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana (PRCPB) di tingkat komando daerah militer (kodam) untuk mengantisipasi bencana alam, termasuk enam gunung api di Indonesia yang saat ini berstatus siaga hingga awas.
Sementara itu, untuk penanggulangan dampak bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur, Panglima menyebut TNI telah mendirikan dapur lapangan dan mengerahkan tenaga medis untuk membantu korban.
"Jadi setiap kodam nanti ada batalion yang siaga untuk PRCPB dan apabila di wilayahnya terjadi bencana, pasukan itu yang bergerak cepat," kata Panglima TNI menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi melaporkan per hari ini ada lima gunung api yang berstatus siaga, dan satu yang berstatus awas. Lima gunung api yang statusnya siaga mencakup Gunung Awu (Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara), Gunung Ibu (Halmahera, Maluku), Gunung Iya (Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur), Gunung Marapi (Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat), dan Gunung Merapi (Jawa Tengah dan Yogyakarta), sementara satu gunung berapi yang berstatus awas yaitu Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur.
Gunung Lewotobi meletus beberapa kali sejak minggu lalu, menyebabkan 12.200 warga mengungsi, sembilan orang meninggal dunia, dan tiga orang luka-luka.