Moskow (ANTARA) - Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan dukungannya pada kemerdekaan dan kedaulatan Panama, setelah Presiden terpilih AS Donald Trump mengungkapkan niat untuk mengembalikan kepemilikan Terusan Panama kepada AS karena tarif yang tinggi untuk melintasi jalur tersebut.
Trump pada Minggu (22/12) menyatakan bahwa ia akan menuntut pengembalian cepat Terusan Panama ke kepemilikan Amerika Serikat karena tingginya biaya untuk melintasi terusan tersebut.
Presiden terpilih AS itu menekankan bahwa Terusan Panama sangat penting bagi perdagangan AS serta untuk mobilisasi cepat angkatan laut AS di Samudra Atlantik dan Pasifik.
Trump menambahkan bahwa Amerika Serikat merupakan pengguna terbesar terusan tersebut, yang kontribusinya melebihi 72 persen dari kapal-kapal yang melintasi kanal itu.
“Saya akan berada di pihak Panama dan membela kedaulatannya …," kata Petero melalui akunnya di X.
"Kalau pemerintahan baru AS ingin membicarakan bisnis, kita akan berdiskusi langsung demi kebaikan rakyat kita, tetapi kami tidak akan pernah menegosiasikan kehormatan dan martabat,” katanya menegaskan.
Ketika menanggapi pernyataan Trump pada Minggu, Presiden Panama Jose Raul Mulino menegaskan bahwa kedaulatan negaranya tidak dapat dinegosiasikan.
Mulino menekankan bahwa Terusan Panama sepenuhnya menjadi milik Panama berdasarkan perjanjian pada 1977.
Terusan Panama adalah jalur air buatan di wilayah Panama, Amerika Tengah, yang melintasi Tanah Genting Panama pada titik terendahnya serta menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik.
Terusan tersebut merupakan salah satu jalur transportasi paling penting di dunia dan memiliki nilai strategis internasional.
Sumber: Sputnik-OANA