Indramayu, Jawa Barat (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan untuk memeriksa pasokan dan harga ikan di Pelabuhan Perikanan Karangsong, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis.
Ia melakukan peninjauan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga pangan, terutama ikan, terutama selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Trenggono tiba di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, sekitar pukul 11.50 WIB. Setibanya di lokasi, ia langsung melihat aktivitas pemuatan ikan di atas mobil dan ikan yang disimpan dalam gabus plastik.
Ia kemudian berinteraksi dengan sejumlah nelayan yang sedang berada di pelabuhan untuk mendiskusikan pentingnya pasokan ikan yang segar, serta tantangan yang dihadapi nelayan dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Dalam diskusi dengan nelayan, Trenggono menegaskan pentingnya ikan yang segar dan berkualitas tinggi untuk menjaga kepuasan konsumen, terutama selama musim liburan.
Setelah berdiskusi dengan nelayan, ia melanjutkan kunjungannya dengan memeriksa langsung aktivitas bongkar muat ikan di pelabuhan Karangsong.
Ia mengamati dengan seksama proses bongkar muat ikan dari kapal ke tempat pendaratan ikan (TPI) dan bagaimana ikan tersebut dipersiapkan untuk didistribusikan ke berbagai daerah.
Trenggono memastikan bahwa seluruh proses distribusi berjalan dengan lancar untuk memenuhi kebutuhan pasar selama liburan.
Selain itu, ia juga melakukan peninjauan di Cold Storage, sebuah fasilitas penyimpanan ikan yang ada di daerah tersebut. Fasilitas ini penting untuk menjaga kesegaran ikan yang akan didistribusikan ke berbagai tempat.
Diketahui, nelayan di daerah itu melelangkan ikannya di TPI Karangsong melalui KPL Mina Sumitra. Setelah ikan terjual, bakul/pembeli ikan akan mendistribusikan ikannya ke restoran, PT, industri rumahan, maupun disimpan ke cold storage.
Status ikan penyewa, dengan sistem sewa Cold Storage Mina Sumitra Karangsong per hari dikenakan tarif Rp50 per kg.
Sebagian besar pembeli (pemilik/bakul) ikan yang menitipkan ikan di Cold Storage Mina Sumitra Karangsong berasal dari Indramayu yang sudah memiliki langganan/calon pembeli lagi seperti restoran/PT/industri pengolahan rumahan seperti jambal roti, pabrik krupuk dan lain-lain.
Ikan di daerah itu dikirim ke Indramayu, Jakarta, Pangandaran, Pati, Juwana, hingga Semarang. Perputaran ikan dalam satu hari mencapai 47-160 ton baik ikan masuk maupun keluar.
Produksi hasil tangkapan ikan PP Karangsong periode Januari-Desember 2024 tercatat 25.542.879 kg dari 315 kapal.
Jenis ikan yang diproduksi dan harga produsen rata-rata yakni ikan tongkol abu-abu Rp14.000 per kg, manyung Rp19.900 per kg, tongkol banyar Rp10.600 per kg, cucut mako Rp17.100 per kg, tenggiri Rp36.300 per kg, dan kuwe Rp25.300 per kg.