Beijing (ANTARA) - Buku-buku tentang Presiden Xi Jinping dan pemerintahan China disediakan secara gratis bagi tamu yang menginap pada hotel di Negeri Tirai Bambu itu.
Dilaporkan bahwa buku-buku gratis dalam Bahasa Inggris, Bahasa China dan Bahasa Perancis tersebut nampak pula di Hotel Wanshou Beijing tempat para peserta seminar untuk pemimpin organisasi media menginap, pekan ini.
"Kamu bisa mengambil buku-buku secara gratis," tulis keterangan di atas kotak buku tersebut.
Buku "Xi Jinping: Pemerintahan China" diterbitkan pada September 2014 dan dicetak dalam sejumlah bahasa seperti Inggris, Rusia, Perancis, Spanyol, Portugis, Jerman dan lainnya.
Pada kata pengantar disebutkan bahwa buku tersebut diterbitkan untuk memperkenalkan pemikiran Xi Jinping pada Kongres Nasional Partai Komunis China (CPC).
Xi Jinping lahir 15 Juni 1953, Beijing Tiongkok adalah seorang politikus dan sekarang sebagai presiden ke-7.
Pada saat kongres tersebut Xi Jinping menyampaikan pemikiran tentang sosialisme dan karakteristik China pada era baru. Buku tersebut menjadi panduan menampilkan modernisasi China pada semua aspek dan perjalanan baru dalam membangun China moderen.
Sebelumnya saat Pameran Promosi dan Perdagangan di Kota Chongqing puluhan buku juga nampak dipajangkan di depan tempat pameran dan bisa diambil secara gratis.
Sejumlah buku yang dipamerkan di antaranya berjudul "Kerja Keras untuk Membawa Kebahagiaan kepada Rakyat China: 100 Cerita Partai Komunis China dalam Memberi Kebahagiaan untuk Rakyat" dan "Cerita China dalam Pengurangan Kemiskinan".
Sebelumnya Wakil Menteri Departemen Internasional Partai Komunis China (CPC) Sun llaiyan menegaskan kehadiran jurnalis menghadiri Seminar Untuk Pemimpin Organisasi Media bukan merupakan bentuk propaganda.
“Saya ingin dekat dengan media. Ini bukan merupakan propaganda CPC,” ujar Sun saat menerima delegasi media dan bagian humas partai politik sejumlah negara di Beijing, Minggu.
Sun menceritakan kenapa dirinya mengundang media karena pihaknya ingin media mengetahui secara langsung situasi dan kondisi China.