Pontianak, 1/4 (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, mengamankan sebanyak 2.106 karung pupuk ilegal asal Malaysia yang diangkut menggunakan kapal motor tujuan Pontianak, kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar.
"Diamankannya sekitar 2.106 karung pupuk ilegal asal Malaysia oleh petugas Pos Polisi Tirta Ria yang mencurigai kapal motor yang sarat muatan melewati tos polisi itu pada, Sabtu (31/3) sekitar pukul 16.00 WIB, lalu melakukan pengejaran," kata Mukson Munandar di Pontianak, Minggu.
Setelah petugas kami melakukan pemeriksaan ternyata kapal motor itu membawa pupuk ilegal asal Malaysia, ujar Mukson.
Saat ini, kapal motor yang belakangan diketahui milik PT Setia Gunung Benuan bersama 2.106 karung pupuk itu sedang diamankan di Pos Polisi Tirta Ria, sementara nakhoda sedang menjalani pemeriksaan di Markas Polda Kalbar, ujarnya.
Mukson menambahkan, karung pupuk ilegal itu bermerek SK Cote Precise asal Malaysia yang masuk ke Indonesia tanpa disertai dokumen atau ilegal.
"Hingga kini kami masih belum bisa menentukan tersangka atas penyeludupan pupuk asal Malaysia ini," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Diamankannya sekitar 2.106 karung pupuk ilegal asal Malaysia oleh petugas Pos Polisi Tirta Ria yang mencurigai kapal motor yang sarat muatan melewati tos polisi itu pada, Sabtu (31/3) sekitar pukul 16.00 WIB, lalu melakukan pengejaran," kata Mukson Munandar di Pontianak, Minggu.
Setelah petugas kami melakukan pemeriksaan ternyata kapal motor itu membawa pupuk ilegal asal Malaysia, ujar Mukson.
Saat ini, kapal motor yang belakangan diketahui milik PT Setia Gunung Benuan bersama 2.106 karung pupuk itu sedang diamankan di Pos Polisi Tirta Ria, sementara nakhoda sedang menjalani pemeriksaan di Markas Polda Kalbar, ujarnya.
Mukson menambahkan, karung pupuk ilegal itu bermerek SK Cote Precise asal Malaysia yang masuk ke Indonesia tanpa disertai dokumen atau ilegal.
"Hingga kini kami masih belum bisa menentukan tersangka atas penyeludupan pupuk asal Malaysia ini," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012