Pontianak, 2/4 (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat Yomin Tofri menyatakan, nilai ekspor dan impor di provinsi itu sepanjang Februari 2012 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 43,36 persen dan 57,32 persen.
"Nilai ekspor Kalbar sepanjang Februari sebesar 121,17 juta dolar AS dari sebelumnya 84,52 juta dolar AS atau naik sebesar 43,36 persen," kata Yomin Tofri saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Senin.
Yomin menjelaskan, ekspor Kalbar masih didominasi oleh karet, biji kerak dan abu logam dengan total sebesar 96,81 persen.
"China, Jepang dan Korea Selatan merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar, yakni masing-masing 69,38 juta dolar AS, 22,68 juta dolar AS, dan 13,47 juta dolar AS atau dengan kontribusi sekitar 87,10 persen," ujarnya.
Sementara itu, untuk nilai impor sepanjang Februari di Provinsi Kalbar, juga mengalami peningkatan sebesar 57,32 persen atau sebesar 34,83 juta dolar AS.
Tiga golongan barang penyumbang terbesar impor di Kalbar, yakni bahan bakar mineral sebesar 45,57 persen, mesin-mesin/pesawat mekanik 26,14 persen, dan kapal laut sebesar 5,28 persen atau sebesar 76,99 persen atau senilai 26,81 juta dolar AS, kata Yomin.
"Singapura, Malaysia dan Jepang negara pemasok impor terbesar di Kalbar sebesar 82,88 persen atau senilai 28,72 juta dolar AS," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Nilai ekspor Kalbar sepanjang Februari sebesar 121,17 juta dolar AS dari sebelumnya 84,52 juta dolar AS atau naik sebesar 43,36 persen," kata Yomin Tofri saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Senin.
Yomin menjelaskan, ekspor Kalbar masih didominasi oleh karet, biji kerak dan abu logam dengan total sebesar 96,81 persen.
"China, Jepang dan Korea Selatan merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar, yakni masing-masing 69,38 juta dolar AS, 22,68 juta dolar AS, dan 13,47 juta dolar AS atau dengan kontribusi sekitar 87,10 persen," ujarnya.
Sementara itu, untuk nilai impor sepanjang Februari di Provinsi Kalbar, juga mengalami peningkatan sebesar 57,32 persen atau sebesar 34,83 juta dolar AS.
Tiga golongan barang penyumbang terbesar impor di Kalbar, yakni bahan bakar mineral sebesar 45,57 persen, mesin-mesin/pesawat mekanik 26,14 persen, dan kapal laut sebesar 5,28 persen atau sebesar 76,99 persen atau senilai 26,81 juta dolar AS, kata Yomin.
"Singapura, Malaysia dan Jepang negara pemasok impor terbesar di Kalbar sebesar 82,88 persen atau senilai 28,72 juta dolar AS," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012