Pontianak, 7/4 (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, mendorong para perajin keramik yang ada di kota itu agar lebih kreatif lagi dengan membuat keramik lebih kecil agar bisa dijadikan suvenir.
"Guna mengembalikan masa kejayaan keramik Singkawang, sejak tahun 2011, Dekranasda Kota Singkawang melakukan pembinaan bagi perajin keramik agar membuat keramik menjadi suvenior agar mudah dibawa oleh tamu-tamu yang datang ke kota ini," Ketua Dekranasda Kota Singkawang Elisabeth Majuyetty Hasan Karman saat di hubungi di Singkawang, Sabtu.
Berkat keseriusan dan pembinaan tersebut, kerajinan keramik berupa suvenir sekarang sudah siap untuk dipasarkan, katanya.
"Kami berharap kejayaan keramik Kota Singkawang diera tahun 80-an kembali berkibar seiring dengan kembali dikenalnya keramik asal Singkawang di tingkat nasional," ujarnya.
Elisabeth meminta, kepada para perajin keramik yang ada di Kota Singkawang untuk kembali berkreasi dan bisa mengembalikan kejayaan keramik yang merupakan produk unggulan daerah yang dijuluki kota "amoy".
Sebelumnya, kerajinan keramik vas biru ornamen replika "naga" dari Kota Singkawang, meraih juara dua tingkat nasional pada perlombaan HUT ke-32 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Elisabeth menyatakan, prestasi yang diraih oleh kelompok vas biru ornamen replika "naga" pada perlombaan HUT ke-32 Dekranas di Jakarta beberapa waktu lalu telah mengangkat kembali kejayaan keramik Kota Singkawang.
Selain mengkreasikan keramik sebagai suvenir, Dekranasda Kota Singkawang juga mengkreasikan perpaduan motif multi etnis, dalam membuat batik khas Singkawang, yakni motif Tidayu (Tionghoa, Dayak, dan Melayu).
"Baru lima motif yang telah diproduksi, diantaranya motif harmoni, simpul, gempa, wajik, langgeng dan dalam waktu dekat akan ada motif-motif baru. Bahkan kami juga telah membuat kain songket benang emas dengan motif Tidayu," kata Ketua Dekranasda Kota Singkawang.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau pada masyarakat Kota Singkawang, untuk bangga dan menghargai produk daerahnya sendiri, serta membantu untuk memasarkannya.
Bagi perajin, Dekranasda Kota Singkawang membuka ruang serta mempersilakan perajin untuk menitipkan karyanya, untuk dijual sebagai cenderamata bagi setiap tamu yang berkunjung ke Singkawang, kata Elisabeth.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Guna mengembalikan masa kejayaan keramik Singkawang, sejak tahun 2011, Dekranasda Kota Singkawang melakukan pembinaan bagi perajin keramik agar membuat keramik menjadi suvenior agar mudah dibawa oleh tamu-tamu yang datang ke kota ini," Ketua Dekranasda Kota Singkawang Elisabeth Majuyetty Hasan Karman saat di hubungi di Singkawang, Sabtu.
Berkat keseriusan dan pembinaan tersebut, kerajinan keramik berupa suvenir sekarang sudah siap untuk dipasarkan, katanya.
"Kami berharap kejayaan keramik Kota Singkawang diera tahun 80-an kembali berkibar seiring dengan kembali dikenalnya keramik asal Singkawang di tingkat nasional," ujarnya.
Elisabeth meminta, kepada para perajin keramik yang ada di Kota Singkawang untuk kembali berkreasi dan bisa mengembalikan kejayaan keramik yang merupakan produk unggulan daerah yang dijuluki kota "amoy".
Sebelumnya, kerajinan keramik vas biru ornamen replika "naga" dari Kota Singkawang, meraih juara dua tingkat nasional pada perlombaan HUT ke-32 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Elisabeth menyatakan, prestasi yang diraih oleh kelompok vas biru ornamen replika "naga" pada perlombaan HUT ke-32 Dekranas di Jakarta beberapa waktu lalu telah mengangkat kembali kejayaan keramik Kota Singkawang.
Selain mengkreasikan keramik sebagai suvenir, Dekranasda Kota Singkawang juga mengkreasikan perpaduan motif multi etnis, dalam membuat batik khas Singkawang, yakni motif Tidayu (Tionghoa, Dayak, dan Melayu).
"Baru lima motif yang telah diproduksi, diantaranya motif harmoni, simpul, gempa, wajik, langgeng dan dalam waktu dekat akan ada motif-motif baru. Bahkan kami juga telah membuat kain songket benang emas dengan motif Tidayu," kata Ketua Dekranasda Kota Singkawang.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau pada masyarakat Kota Singkawang, untuk bangga dan menghargai produk daerahnya sendiri, serta membantu untuk memasarkannya.
Bagi perajin, Dekranasda Kota Singkawang membuka ruang serta mempersilakan perajin untuk menitipkan karyanya, untuk dijual sebagai cenderamata bagi setiap tamu yang berkunjung ke Singkawang, kata Elisabeth.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012