Singkawang, 9/4 (ANTARA) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Robert Nusanto mengakui bahwa industri hilir di provinsi itu masih kurang menarik.

"Tetapi hal ini karena terkendala di pelabuhan, bandara, jalan maupun jembatan," kata Robert Nusanto saat Musrenbang Provinsi Kalbar Tahun 2013 di Singkawang, Senin.

Ia mengingatkan, Kalbar masih menarik minat investor karena memiliki wilayah yang luas dan kekayaan alam berlimpah.

Ia melanjutkan, untuk itu, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dalam rencana kerja pemerintah daerah.

Pemprov Kalbar mendorong agar Kalbar memiliki pelabuhan ekspor impor skala internasional. Diantaranya di Temajo, Kabupaten Pontianak yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Pontianak.

Selain itu, tiga bandar udara yakni Supadio (Pontianak) kapasitasnya diperbesar. "Dua bandara lain yakni di Tebelian (Sintang) dan Singkawang dapat segera terwujud," ujar dia.

Gubernur Kalbar juga sangat mendukung pembangunan bandara baru. Ia mencontohkan, untuk Bandara Singkawang, dalam kurun waktu sekitar satu minggu, rekomendasi dari Gubernur Kalbar sudah keluar.

(T011)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012