Jakarta, 10/4 (ANTARA) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku salah ketika membuka pintu tol Ancol Barat karena bukan milik PT Jasa Marga Tbk.

 "Saya mengaku salah sasaran. Tapi kan banyak sisi baiknya," kata Dahlan usai mengikuti Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Kantor Perum Perhutani Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa..

Namun langkahnya tersebut memberi bukti bahwa pelayanan swasta juga tidak lebih baik dari BUMN.

Pada Senin (9/4) Dahlan membuka pintu tol karena menemukan kemacetan panjang di tol Ancol Barat.

Mantan Direktur Utama PT PLN ini terpaksa turun tangan dan menggratiskan jalan bebas hambatan tersebut untuk beberapa saat bagi kendaraan yang antri pada saat itu.

Namun beberapa saat kemudian Dahlan mengaku terjadi kesalahan, karena tol yang dibebaskannya itu milik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk bukan milik Jasa Marga.

Menurut Dahlan tindakannya tersebut tidak menjadi masalah karena banyak sisi positifnya.

"Saya kira keuntungannya lebih banyak, karena terjadi penghematan BBM dari mobil yang macet," ujarnya.

Ditambahkannya yang juga penting adalah ternyata pengelolaan jalan tol BUMN lebih baik dari swasta.

"Anda kan sering ngomong bahwa pelayanan swasta lebih baik, ternyata dalam hal ini (pengelolaan jalan) BUMN lebih baik. Ini juga menjadi bahan instrospeksi bukan buat swasta tetapi juga buat swasta," ujarnya.

(R017)

Pewarta:

Editor : Jessica Wuysang


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012