Pontianak (ANTARA Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, pertumbuhan ekonomi kota itu sepanjang tahun 2011, sebesar 5,88 persen atau meningkat 0,49 persen dari sebelumnya sebesar 5,39 persen.

"Meskipun meningkat cukup baik, namun lebih rendah dari target sebelumnya, yakni sebesar 6,00 persen," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, pengaruh krisis global tahun 2009, tampahnya masih mempengaruhi terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak sehingga tidak mencapai target.

"Saya melihat tidak mencapainya target pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak, karena dampak dari kondisi ekonomi dunia yang melambat, disertai dengan berbagai ketidakpastian di kawasan Eropa saat ini," ujar Sutarmidji.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji menyatakan, kenaikan berbagai kebutuhan pokok juga memberikan tekanan pada laju inflasi di Kota Pontianak sepanjang tahun 2011 mencapai sebesar 4,91 persen, dan angka tersebut lebih baik dibanding tahun 2010 sebesar 8,50 persen.

"Kami bersyukur laju inflasi sepanjang 2011 dapat terkendali sehingga masyarakat tetap bisa menjangkau harga berbagai kebutuhan pokok. Kami juga akan selalu menempatkan pengendalian harga-harga kebutuhan pokok sebagai prioritas utama," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak M Fauzie menyatakan, Pemkot Pontianak dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilingkungannya, harus lebih banyak lagi melakukan inovasi-inovasi yang sifatnya bisa memacu pertumbuhan ekonomi.

"Pemkot Pontianak, jangan hanya puas dengan capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,88 persen, apalagi tidak mencapai target sebesar 6,00 persen," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya (DPRD) siap mendukung kebijakan Pemkot Pontianak yang sifatnya membangun dan bisa memacu peningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak.
(A057)



Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012