Jakarta (ANTARA Kalbar) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana menyediakan pembiayaan di sektor infrastruktur pada beberapa tahun ke depan sebesar Rp25 triliun.

"Total ini sendiri cukup besar, dengan tenor antara 7-10 tahun dan potensinya mungkin secara total bisa capai hampir Rp25 hingga 30 triliun. Tapi memang penarikan tidak semua tahun ini dan akan bertahap," kata Wakil Direktur Utama Kriswinandi seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan di Jakarta pada Senin.

Menurut dia, memang seperti diketahui beberapa tahun terakhir Bank Mandiri cukup aktif dalam pembiayaan infrastruktur.

"Untuk itu kami punya unit sindikasi dan Mandiri Sekuritas karena terkadang pembiayaan untuk infrastruktur ini juga kadang merupaka kombinasi antara kredit dengan obligasi," jelas Kriwinandi yang menambahakan Bank Mandiri tertarik untuk masuk ke sejumlah sektor seperti pembangunan jalan umum, jalan tol serta perkebunan.

Sedangkan menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, melihat pertumbuhan ekonomi yang dapat tumbuh lebih dari 6-6,5 persen karena pembangunan infrastruktur, pihaknya semakin tertarik membiayai sektor tersebut.

"Kami akan masuk ke infrastruktur karena kami lihat bahwa peluang cukup besar saat ini. Mungkin kami juga bisa alokasikan untuk bantu Kereta Api Indonesia yang saat ini memiliki rencana untuk, misalnya bangun rel kereta api ke Bandara Soekarno Hatta, kemudian ada rencana untuk pembangunan kereta api listrik di sekitar Jakarta," jelas dia.

Selain itu Bank Mandiri juga berencana masuk kepada rencana proyek PT KAI untuk pembangunan transportasi kereta api dari Sumatera bagian selatan ke fasilitas PTBA di Tanjung Enim.

(B019)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012