Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kementerian Perumahan Rakyat bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta PT Jamsostek untuk menyediakan perumahan umum bagi pekerja.
"Pemerintah memiliki komitmen untuk para pekerja agar mereka memiliki rumah tinggal, khususnya rumah tapak dengan cara mencicil," kata Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, pada keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Menurut Djan, target pembangunan rumah tapak sebanyak 200.000 unit, dam akan dibangun oleh Perumnas.
"Untuk pembangunannya kita akan bekerjasama dengan Perumnas, tapi kalau ada perusahaan lain yang memiliki koperasi itu lebih baik. Koperasi ini berperan sebagai pengembangnya dan kreditnya dibantu pemerintah sehingga bisa menekan harga rumah," katanya.
Lebih lanjut Djan mengatakan pemerintah juga membangun rumah susun sewa (rusunawa) bagi pekerja yang masih lajang.
"Rumah tapak ditargetkan untuk para pekerja yang sudah berumah tangga, sementara rusun dibangun untuk para pekerja lajang yang letaknya tidak jauh dari lokasi kerja. Rusunawa yang dikhususkan untuk lajang ini rencananya akan dibangun sebanyak 120 Twin Block dan diperkirakan bisa menampung 300 pekerja, dengan rincian satu kamar dihuni oleh empat orang," ujarnya.
Dalam program ini, kata Djan, PT Jamsostek berperan sebagai pemberi bantuan pinjaman uang muka bagi pekerja yang menjadi peserta Jamsostek.
(KR-IAZ)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Pemerintah memiliki komitmen untuk para pekerja agar mereka memiliki rumah tinggal, khususnya rumah tapak dengan cara mencicil," kata Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, pada keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Menurut Djan, target pembangunan rumah tapak sebanyak 200.000 unit, dam akan dibangun oleh Perumnas.
"Untuk pembangunannya kita akan bekerjasama dengan Perumnas, tapi kalau ada perusahaan lain yang memiliki koperasi itu lebih baik. Koperasi ini berperan sebagai pengembangnya dan kreditnya dibantu pemerintah sehingga bisa menekan harga rumah," katanya.
Lebih lanjut Djan mengatakan pemerintah juga membangun rumah susun sewa (rusunawa) bagi pekerja yang masih lajang.
"Rumah tapak ditargetkan untuk para pekerja yang sudah berumah tangga, sementara rusun dibangun untuk para pekerja lajang yang letaknya tidak jauh dari lokasi kerja. Rusunawa yang dikhususkan untuk lajang ini rencananya akan dibangun sebanyak 120 Twin Block dan diperkirakan bisa menampung 300 pekerja, dengan rincian satu kamar dihuni oleh empat orang," ujarnya.
Dalam program ini, kata Djan, PT Jamsostek berperan sebagai pemberi bantuan pinjaman uang muka bagi pekerja yang menjadi peserta Jamsostek.
(KR-IAZ)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012