Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kementerian Riset dan Teknologi akan menyeleksi berbagai jurnal ilmiah Indonesia untuk dijadikan jurnal berkelas internasional yang bisa masuk dalam daftar jurnal yang terindeks di Web of Science.

"Sekarang masih 'try and error', tapi tahun depan diharapkan  sudah ada 3-5 jurnal yang bisa memenuhi syarat dan  lolos seleksi," kata Asisten Deputi Data Informasi Iptek Kemristek Dr Agus Sediadi di Jakarta, Kamis.

Indonesia belum memiliki jurnal ilmiah berkelas internasional yang masuk dalam 12.000 jurnal terindeks di Web of Science, sementara Malaysia memiliki 10 jurnal, ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, ada sekitar 70-an jurnal di lingkungan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) di bawah Kemristek seperti BPPT, LIPI, Batan dan lainnya yang akan diseleksi.

Sedangkan jurnal ilmiah dari badan penelitian dan pengembangan (balitbang) kementerian lainnya serta universitas belum ada rencana untuk diseleksi.

Ia mengatakan, ada lebih dari 200 peneliti Indonesia yang tulisannya terpublikasi di berbagai jurnal ilmiah internasional telah diindeks oleh Web of Science, misalnya Evvy Kartini, peneliti material nuklir yang banyak dikutip oleh ilmuwan dunia.

Web of Science digunakan oleh 120 juta orang di 5.600 institusi di 100 negara dan merupakan situs yang mengindeks kutipan publikasi ilmiah dari 12.000 jurnal ternama dunia dan membantu mengidentifikasi siapa saja ilmuwan berkualitas dan berpengaruh.

Sementara itu, Managing Director Thomson Reuters Asia Pasifik bidang Ilmu Pengetahuan dan Kekayaan Intelektual yang mengelola Web of Science, Wong Woei Fuh PhD mengatakan, publikasi ilmiah peneliti Indonesia memiliki tingkat pengutipan yang tinggi.

"Tapi sayangnya mereka dipublikasikan oleh jurnal-jurnal ilmiah dari negara lain karena Indonesia tak memiliki jurnal ilmiah sendiri atau menumpang dari ilmuwan lain yang mengutip. Jika Indonesia punya, mungkin minat peneliti Indonesia untuk meneliti dan mempublikasikan hasil risetnya bisa ditingkatkan," katanya.

(D009)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012