Los Angeles (ANTARA Kalbar/Reuters) - Keponakan penyanyi tunanetra terkenal Amerika Serikat Stevie Wonder ditangkap dan didakwa merancang aksi pemerasan terhadap pamannya sendiri, kata jaksa di Los Angeles, Jumat.
Alpha Lorenzo Walker, 38 tahun, ditangkap pada 2 Mei, bersama dengan orang yang diduga sebagai komplotannya, Tamara Eileen Diaz.
Pasangan itu telah mengancam akan mengungkapkan informasi yang mereka klaim akan memalukan penyanyi "Superstition" itu kecuali jika ia memenuhi tuntutan mereka, kata kantor kejaksaan wilayah Los Angeles.
Laman jejaring sosial selebriti itu, TMZ.com, mengutip sumber-sumber penegak hukum yang mengatakan, kedua orang tersebut menuntut lima juta dolar AS dari Wonder dan mengancam akan membeberkan ke media massa mengenai kisah inses (hubungan seks sesama saudara)-nya.
Mereka kemudian menurunkan jumlah tuntutan menjadi 10.000 dolar AS, tetapi kemudian ditangkap oleh polisi yang menyamar sebagai perwakilan musisi itu.
Juru bicara kejaksaan menolak untuk mengomentari sifat atau rincian dugaan komplotan pemerasan tersebut.
Walker dan Diaz mengaku tidak bersalah atas pemerasan itu tetapi ditahan di penjara menunggu sidang awal pekan depan yang akan menentukan apakah ada cukup bukti untuk diajukan ke pengadilan.
(H-AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Alpha Lorenzo Walker, 38 tahun, ditangkap pada 2 Mei, bersama dengan orang yang diduga sebagai komplotannya, Tamara Eileen Diaz.
Pasangan itu telah mengancam akan mengungkapkan informasi yang mereka klaim akan memalukan penyanyi "Superstition" itu kecuali jika ia memenuhi tuntutan mereka, kata kantor kejaksaan wilayah Los Angeles.
Laman jejaring sosial selebriti itu, TMZ.com, mengutip sumber-sumber penegak hukum yang mengatakan, kedua orang tersebut menuntut lima juta dolar AS dari Wonder dan mengancam akan membeberkan ke media massa mengenai kisah inses (hubungan seks sesama saudara)-nya.
Mereka kemudian menurunkan jumlah tuntutan menjadi 10.000 dolar AS, tetapi kemudian ditangkap oleh polisi yang menyamar sebagai perwakilan musisi itu.
Juru bicara kejaksaan menolak untuk mengomentari sifat atau rincian dugaan komplotan pemerasan tersebut.
Walker dan Diaz mengaku tidak bersalah atas pemerasan itu tetapi ditahan di penjara menunggu sidang awal pekan depan yang akan menentukan apakah ada cukup bukti untuk diajukan ke pengadilan.
(H-AK)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012