Pontianak (ANTARA Kalbar) - Hasil tes urine terhadap 450 anggota Polres Sanggau, Badan Narkotika Nasional setempat tidak menemukan adanya anggota yang menggunakan narkoba.
"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh BNN terhadap seluruh anggota kita, hasilnya negatif. Dan saya sebagai pimpinan, jelas sangat bersyukur karena ternyata anggota kita bisa menjauhi benda terlarang tersebut, mudah-mudahan saja pada pemeriksaan tahap berikutnya hasilnya juga negatif," kata Kapolres Sanggau, AKBP Winarto, Senin.
Dia menyatakan, test urin itu akan dilaksanakan untuk seluruh jajaran Polres Sanggau yakni sekitar 680 anggota yang akan dibagi dua tahap.
Tahap pertama sekitar 450 anggota yang terdiri dari Perwira, seluruh Kapolsek, Kanit-kanit dan anggota yang ada di Polres Sanggau. Sementara untuk tahap kedua sebanyak 230 anggota yang akan dites urine, akan segera diatur waktunya.
Winarto mengatakan, hanya ada tiga orang anggota yang masuk dalam golongan lima atau Benzo atau zat adiktif lantaran sedang mengkonsumsi obat sakit. Diantaranya ada yang sakit maag, kolesterol dan asam urat.
Lebih lanjut, Winarto mengatakan jika ke depannya ada anggota yang kedapatan positif menggunakan narkotika, akan ditindaklanjuti. Sejauh mana kesalahan atau sifatnya melanggar disiplin atau etika kepolisian.
Sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan. Langkah kedepannya pun akan terus dilakukan pembinaan secara terus menerus dan pengawasan serta tingkatkan disiplin.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Sanggau, Kompol Nurwignyo menambahkan jika nantinya ada anggota yang hasilnya positif menggunakan narkoba, maka akan dikembalikan ke kepala instansi tersebut. Jika ingin dilakukan pembinaan secara interen, silakan.
Tapi jika ingin dilakukan rehabilitasi, maka BNN Kabupaten Sanggau akan menanggung semua pembiayaan rehabilitasi di Lido, Bogor.
"Kita ingin semua instansi pemerintah bersih dari narkoba," ujar Nurwignyo.
Nurwignyo menuturkan jika pembinaan tersebut dilakukan oleh masing-masing instansi, maka BNN Kabupaten Sanggau akan tetap melakukan pantauan dan monitor dari perkembangan data-data yang positif tersebut.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh BNN terhadap seluruh anggota kita, hasilnya negatif. Dan saya sebagai pimpinan, jelas sangat bersyukur karena ternyata anggota kita bisa menjauhi benda terlarang tersebut, mudah-mudahan saja pada pemeriksaan tahap berikutnya hasilnya juga negatif," kata Kapolres Sanggau, AKBP Winarto, Senin.
Dia menyatakan, test urin itu akan dilaksanakan untuk seluruh jajaran Polres Sanggau yakni sekitar 680 anggota yang akan dibagi dua tahap.
Tahap pertama sekitar 450 anggota yang terdiri dari Perwira, seluruh Kapolsek, Kanit-kanit dan anggota yang ada di Polres Sanggau. Sementara untuk tahap kedua sebanyak 230 anggota yang akan dites urine, akan segera diatur waktunya.
Winarto mengatakan, hanya ada tiga orang anggota yang masuk dalam golongan lima atau Benzo atau zat adiktif lantaran sedang mengkonsumsi obat sakit. Diantaranya ada yang sakit maag, kolesterol dan asam urat.
Lebih lanjut, Winarto mengatakan jika ke depannya ada anggota yang kedapatan positif menggunakan narkotika, akan ditindaklanjuti. Sejauh mana kesalahan atau sifatnya melanggar disiplin atau etika kepolisian.
Sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan. Langkah kedepannya pun akan terus dilakukan pembinaan secara terus menerus dan pengawasan serta tingkatkan disiplin.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Sanggau, Kompol Nurwignyo menambahkan jika nantinya ada anggota yang hasilnya positif menggunakan narkoba, maka akan dikembalikan ke kepala instansi tersebut. Jika ingin dilakukan pembinaan secara interen, silakan.
Tapi jika ingin dilakukan rehabilitasi, maka BNN Kabupaten Sanggau akan menanggung semua pembiayaan rehabilitasi di Lido, Bogor.
"Kita ingin semua instansi pemerintah bersih dari narkoba," ujar Nurwignyo.
Nurwignyo menuturkan jika pembinaan tersebut dilakukan oleh masing-masing instansi, maka BNN Kabupaten Sanggau akan tetap melakukan pantauan dan monitor dari perkembangan data-data yang positif tersebut.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012