Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mulai mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menjalankan program swasembada daging yang dicanangkan pemerintah pusat tahun 2014.
"Bumi Uncak Kapuas (Kapuas Hulu) memiliki peluang yang baik untuk mengembangkan potensi peternakan. Apalagi di kabupaten ini tersedia lahan dan pakan yang sangat memadai," kata Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, saat dihubungi dari Pontianak, Rabu.
Dia menyatakan, wujud dukungan Pemkab Kapuas Hulu untuk melaksanakan program swasembada daging tersebut sudah dimulai sejak tahun 2011 hingga saat ini melalui pemenuhan sarana, prasarana, bimbingan dan pengawasan baik melalui program atau kegiatan yang bersumber dari APBD maupun APBN.
Nasir menjelaskan, lahan masyarakat, kebun sawit bahkan areal padi dan palawija merupakan sumber pakan yang potensial serta harga daging cukup baik di pasaran.Sedangkan potensi pengembangan adalah padang pengembalaan seluas 40.015 hektare, namun baru dimanfaatkan 1.682 hektare, kemudian lahan tanaman pangan, dimana lahan basah 18.421 hektare dan lahan kering 30.702 hektare.
"Potensi lainnya lawan sawit untuk pola integrasi di Kecamatan Silat Hilir, Suhaid dan Badau. Sementara populasi ternak tahun 2011 di Kabupaten Kapuas Hulu untuk sapi sebanyak 9.489 ekor, kambing 4.837 ekor, babi 8.558 ekor serta unggas 294.400 ekor," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Bumi Uncak Kapuas (Kapuas Hulu) memiliki peluang yang baik untuk mengembangkan potensi peternakan. Apalagi di kabupaten ini tersedia lahan dan pakan yang sangat memadai," kata Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, saat dihubungi dari Pontianak, Rabu.
Dia menyatakan, wujud dukungan Pemkab Kapuas Hulu untuk melaksanakan program swasembada daging tersebut sudah dimulai sejak tahun 2011 hingga saat ini melalui pemenuhan sarana, prasarana, bimbingan dan pengawasan baik melalui program atau kegiatan yang bersumber dari APBD maupun APBN.
Nasir menjelaskan, lahan masyarakat, kebun sawit bahkan areal padi dan palawija merupakan sumber pakan yang potensial serta harga daging cukup baik di pasaran.Sedangkan potensi pengembangan adalah padang pengembalaan seluas 40.015 hektare, namun baru dimanfaatkan 1.682 hektare, kemudian lahan tanaman pangan, dimana lahan basah 18.421 hektare dan lahan kering 30.702 hektare.
"Potensi lainnya lawan sawit untuk pola integrasi di Kecamatan Silat Hilir, Suhaid dan Badau. Sementara populasi ternak tahun 2011 di Kabupaten Kapuas Hulu untuk sapi sebanyak 9.489 ekor, kambing 4.837 ekor, babi 8.558 ekor serta unggas 294.400 ekor," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012