Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pekan Gawai Dayak ke-27 Kalimantan Barat dibuka secara resmi pada Minggu di Pontianak dan diawali upacara "ngampar bide" serta seminar kebudayaan Dayak.

Pembukaan Pekan Gawai Dayak berlangsung di Rumah Betang Panjang di Jalan Sutoyo Kota Pontianak. Ratusan tamu dan undangan hadir dalam acara tahunan bertema "Melalui Pekan Gawai Dayak kita jalin persaudaraan sesama anak bangsa dan kita sukseskan pemilihan gubernur Provinsi Kalbar 2012".

Ketua Panitia kegiatan tersebut NCH Saiyan mengatakan panitia sudah menyiapkan secara efektif kegiatan itu sejak 7 Maret lalu. Dalam kegiatan itu, ikut serta sanggar kesenian Dayak dan peserta dari kabupaten/kota di seluruh Kalbar.

Acara ini berisi seni pertunjukan, olahraga tradisional, upacara adat pembuka "ngampar bide", seminar kebudayaan dan display atau pawai budaya yang diadakan usai pembukaan. "Sedangkan khusus ngampar bide dan seminar seni dan budaya sudah dimulai sejak Kamis dan Jumat," katanya.

 Gawai Dayak ke-27 diadakan mulai 20 Mei sampai dengan 25 Mei mendatang.

Gawai Dayak adalah pesta mengucap syukur kepada sang Jubata (Tuhan) atas keberhasilan panen padi masyarakat Dayak di Pulau Kalimantan. Tradisi tersebut berlangsung turun-temurun. Sejak 26 tahun yang lalu, masa Gubernur Kadarusno, Pekan Gawai Dayak dipusatkan di Kota Pontianak dan diadakan setiap 20 Mei.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan, Gawai Dayak diadakan setiap 20 Mei bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Itu memiliki arti tersendiri, yakni agar masyarakat Dayak dapat bangkit dari kemiskinan.

"Diadakan pada tanggal 20 juga agar tidak terjadi pemborosan dan supaya warga Dayak tetap bisa menanam padi, sehingga tidak pesta terus-menerus," katanya.

Dia juga mengingatkan selama Gawai tersebut masyarakat Dayak tidak berlebihan mengonsumsi minuman keras.

(N005)

Pewarta:

Editor : Jessica Wuysang


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012