Pontianak (ANTARA Kalbar) - Satu tahun dibentuknya Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokwas) "Kambau Borneo" telah berhasil menekan pencurian sarang telur penyu hingga sekitar 93 persen, kata Koordinator Festival Pesisir Paloh Dwi Suprapti.

"Sebelum dibentuknya Pokwas `Kambau Borneo` hampir tidak ada satupun sarang telur penyu yang lolos dari sasaran pencurian," kata Dwi Suprapti saat dihubungi di Paloh, Kabupaten Sambas, Jumat.

Ia menjelaskan, menurut data saat ini tingkat pencurian sarang telur penyu di Pantai Paloh tinggal sekitar tujuh persen setelah satu tahun keberadaan Pokwas tersebut.

Dwi menambahkan, para anggota Pokwas sebanyak 27 orang itu dulunya adalah pemburu telur penyu, tetapi setelah didekati secara persuasif para pemburu itu kini berubah menjadi penjaga sarang penyu.

"Makanya World Wide Fund for Nature (WWF) memberikan dukungan dana hibah untuk operasional Pokwas `Kambau Borneo` sebesar Rpo180 juta untuk setahun," katanya.

Mudah-mudahan dengan adanya dukungan dana operasional tersebut, maka Pokwas `Kambau Borneo` akan lebih giat lagi dalam menekan pencurian sarang telur penyu di pesisir pantai peneluran penyu Paloh, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.

"Apalagi sebentar lagi pada Juni hingga Oktober sebagai musim puncak para penyu bertelur," ungkapnya.

WWF dan dukungan Pemerintah Kabupaten Sambas dan masyarakat setempat mengelar Festival Pesisir Paloh, tanggal 25-27 Mei di pantai peneluran penyu Paloh, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas dengan melibatkan semua elemen masyarakat dan instansi pemerintah.

Dwi Suprapti yang juga sebagai Koordinator WWF Kecamatan Paloh berharap dengan digelarnya festival tersebut bisa menciptakan komitmen yang optimal seluruh komponen, terutama dalam pengawasan dan penegakan hukum bidang kelautan dan pesisir khususnya penyu laut.

"Kami juga berharap terbangunnya komitmen masyarakat, penegakan hukum dan pemerintah terkait penindakan tegas terhadap pelaku pemburu telur penyu berdasarkan undang-undang yang berlaku," ujarnya.

Karena selama ini, para pelaku pemburu telur penyu belum ada satupun yang dilakukan tindakan hukum. "Malah ada pemburu yang diamankan oleh Pokwas, pihak aparat seolah-olah mengejek pihak Pokwas dengan dasar apa untuk memproses hukumnya para pemburu tersebut," kata Dwi.
(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012