Kuala Lumpur (ANTARA Kalbar) - Kabut asap menyelimuti Kuala Lumpur dan wilayah sekitarnya dalam beberapa hari terakhir yang dipengaruhi oleh kebakaran hutan di Riau, Indonesia.
Berdasar pengamatan ANTARA, Sabtu, kabut asap yang mulai terlihat di Kuala Lumpur sejak Jumat (15/6) petang ini semakin pekat.
Jabatan Alam Sekitar (JAS) dalam pernyataannya mengemukakan bahwa kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan karena cuaca kering di beberapa negeri di utara dan pantai barat Semenanjung.
Laporan pemantauan satelit NOAA-18 yang dikeluarkan oleh ASEAN Specialised Meteoroligal Centre menunjukkan bilangan titik panas di Sumatera, meningkat sejak Selasa (12/6).
Gambar satelit juga menunjukkan asap dibawa angin dari kawasan titik panas di wilayah Riau menuju pantai barat Semenanjung Malaysia.
Beberapa media lokal yang terbit di Kuala Lumpur melaporkan kualitas udara di beberapa daerah menurun terutama Pelabuhan Klang, Kuala Selangor, Shah Alam dan Cheras.
Sementara itu Berita Harian melaporkan, di Shah Alam kawasan paya bakau di beberapa area juga terbakar sehingga menambah buruk kualitas udara.
"Kebakaran di Sungai Kelabu dan Johan Setia berhasil dipadamkan sementara di Pulau Kempas sedang diusahakan anggota kami," kata seorang pejabat pemadam kebakaran Selangor, Mohamad Sani Harul.
Pihak JAS juga sudah mengimbau warga untuk tidak melakukan pembakaran terbuka serta meningkatkan program pencegahan kebakaran lahan gambut.
(N004)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Berdasar pengamatan ANTARA, Sabtu, kabut asap yang mulai terlihat di Kuala Lumpur sejak Jumat (15/6) petang ini semakin pekat.
Jabatan Alam Sekitar (JAS) dalam pernyataannya mengemukakan bahwa kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan karena cuaca kering di beberapa negeri di utara dan pantai barat Semenanjung.
Laporan pemantauan satelit NOAA-18 yang dikeluarkan oleh ASEAN Specialised Meteoroligal Centre menunjukkan bilangan titik panas di Sumatera, meningkat sejak Selasa (12/6).
Gambar satelit juga menunjukkan asap dibawa angin dari kawasan titik panas di wilayah Riau menuju pantai barat Semenanjung Malaysia.
Beberapa media lokal yang terbit di Kuala Lumpur melaporkan kualitas udara di beberapa daerah menurun terutama Pelabuhan Klang, Kuala Selangor, Shah Alam dan Cheras.
Sementara itu Berita Harian melaporkan, di Shah Alam kawasan paya bakau di beberapa area juga terbakar sehingga menambah buruk kualitas udara.
"Kebakaran di Sungai Kelabu dan Johan Setia berhasil dipadamkan sementara di Pulau Kempas sedang diusahakan anggota kami," kata seorang pejabat pemadam kebakaran Selangor, Mohamad Sani Harul.
Pihak JAS juga sudah mengimbau warga untuk tidak melakukan pembakaran terbuka serta meningkatkan program pencegahan kebakaran lahan gambut.
(N004)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012