Gresik (ANTARA Kalbar) - Seorang anak berusia dua tahun di Kabupaten Gresik, Jawa Timur,
tercebur ke kuah gulai yang dimasak sang ibu dan akhirnya meninggal
dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Salah satu petugas kamar mayat Rumah Sakit Umum dr. Soetomo, Surabaya, Suhartono, pada Selasa mengatakan, balita bernama Dinara Saraha yang pada Senin (18/6) tercebur ke kuah gulai itu semula dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.
Karena kondisinya kritis, Dinara kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr. Sutomo, Surabaya. Menurut ayah Dinara, Muslimin, selama dirawat di rumah sakit kondisi Dinara sempat membaik setelah luka di seluruh tubuhnya diperban. Namun dia pasrah anaknya akhirnya tak bisa diselamatkan.
"Ini merupakan sebuah kecelakaan serta cobaan dari Tuhan," kata Muslimin.
Ibu korban, Tutik Noor Hidayati, menuturkan kejadian itu terjadi saat dia sedang ke luar dapur. Saat itu, kata dia, Dinara sedang bermain di dapur, membelakangi gulai yang sedang dimasak.
"Ketika bermain membelakangi kuah gulai, tiba-tiba dia tercebur. Saya tidak tahu secara pasti kejadiannya, namun tiba-tiba dia berteriak dan menangis," kata Tutik ketika ditemui di rumah sakit.
Sebelumnya, seorang dokter di Rumah Sakit Ibnu Sina yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit Dinara menangis.
"Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh RS Ibnu Sina kemarin, luka melepuh yang dialami Dinara mencapai 60 persen, yaitu dari kaki hingga bagian dada," katanya.
(KR-SAS)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Salah satu petugas kamar mayat Rumah Sakit Umum dr. Soetomo, Surabaya, Suhartono, pada Selasa mengatakan, balita bernama Dinara Saraha yang pada Senin (18/6) tercebur ke kuah gulai itu semula dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.
Karena kondisinya kritis, Dinara kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr. Sutomo, Surabaya. Menurut ayah Dinara, Muslimin, selama dirawat di rumah sakit kondisi Dinara sempat membaik setelah luka di seluruh tubuhnya diperban. Namun dia pasrah anaknya akhirnya tak bisa diselamatkan.
"Ini merupakan sebuah kecelakaan serta cobaan dari Tuhan," kata Muslimin.
Ibu korban, Tutik Noor Hidayati, menuturkan kejadian itu terjadi saat dia sedang ke luar dapur. Saat itu, kata dia, Dinara sedang bermain di dapur, membelakangi gulai yang sedang dimasak.
"Ketika bermain membelakangi kuah gulai, tiba-tiba dia tercebur. Saya tidak tahu secara pasti kejadiannya, namun tiba-tiba dia berteriak dan menangis," kata Tutik ketika ditemui di rumah sakit.
Sebelumnya, seorang dokter di Rumah Sakit Ibnu Sina yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit Dinara menangis.
"Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh RS Ibnu Sina kemarin, luka melepuh yang dialami Dinara mencapai 60 persen, yaitu dari kaki hingga bagian dada," katanya.
(KR-SAS)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012