Cilegon (ANTARA Kalbar) - Gong Publishing salah satu unit usaha dari Taman Bacaan Rumah Dunia di Kota Serang menerbitkan kembali buku berjudul "Meminang PSK" karya seorang pengasuh pondok pesantren di Cilegon.
"Melalui buku ini, kami ingin mengajak kepada murid-murid saya untuk mengembangkan tradisi menulis. Selain itu, ini bagian dari dakwah kami," kata H. Muktillah pengarang buku tersebut pada bedah buku "Meminang PSK' di Cilegon, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa buku tersebut merupakan kumpulan cerpen sebagai gambaran rasa syukur atas segala kenikmatan hidup, serta gambaran fenomena sosial, khususnya di Banten.
Selain itu, kata Muktillah, melalui buku tersebut, dirinya ingin mengajak kepada para guru atau ustaz dan para ulama di Banten serta anak sekolah untuk belajar menulis buku dan mengembangkan budaya literasi di Banten.
"Bagi para ulama atau para ustaz, melalui menulis buku juga merupakan bagian dari cara berdakwah," kata Muktillah.
Sementara itu, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat yang juga pendiri Rumah Dunia, Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong, dalam pengantar buku tersebut mengatakan bahwa kelahiran para penulis buku di Banten merupakan harapan dan dambaan untuk mengembangkan budaya literasi di Banten sejak dia meramaikan sekitar 1990 bersama sejumlah rekannya.
"Saya bersyukur ketika muncul seorang ustaz menulis kumpulan cerpen hingga menjadi sebuah buku," kata Gola Gong.
Ia mengatakan bahwa kehadiran ustaz Muktillah alias Mukti Jayaraksa dengan bukunya "Meminang PSK" semakin menambah kekaguman dengan karya tersebut yang telah memotret fenomena sosial di Banten dengan jeli. Misalnya, dengan mencoba mengingatkan generasi muda agar hati-hati berperilaku, lewat bagian dari judul buku tersebut "Kamera Warisan".
Gola Gong menilai kelebihan dari buku karya ustaz tersebut, di antaranya memilih akhir cerita (ending) di setiap cerpennya dengan cukup mengejutkan. Misalnya, di cerpen berjudul "Meminang PSK", ternyata PSK yang dimaksud adalah "Perempuan seperti Khadijah".
"Ini adalah upaya seorang ustaz dalam menyebarkan syiar agama dengan cara fiksi," kata Gol A Gong.
(M045)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Melalui buku ini, kami ingin mengajak kepada murid-murid saya untuk mengembangkan tradisi menulis. Selain itu, ini bagian dari dakwah kami," kata H. Muktillah pengarang buku tersebut pada bedah buku "Meminang PSK' di Cilegon, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa buku tersebut merupakan kumpulan cerpen sebagai gambaran rasa syukur atas segala kenikmatan hidup, serta gambaran fenomena sosial, khususnya di Banten.
Selain itu, kata Muktillah, melalui buku tersebut, dirinya ingin mengajak kepada para guru atau ustaz dan para ulama di Banten serta anak sekolah untuk belajar menulis buku dan mengembangkan budaya literasi di Banten.
"Bagi para ulama atau para ustaz, melalui menulis buku juga merupakan bagian dari cara berdakwah," kata Muktillah.
Sementara itu, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat yang juga pendiri Rumah Dunia, Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong, dalam pengantar buku tersebut mengatakan bahwa kelahiran para penulis buku di Banten merupakan harapan dan dambaan untuk mengembangkan budaya literasi di Banten sejak dia meramaikan sekitar 1990 bersama sejumlah rekannya.
"Saya bersyukur ketika muncul seorang ustaz menulis kumpulan cerpen hingga menjadi sebuah buku," kata Gola Gong.
Ia mengatakan bahwa kehadiran ustaz Muktillah alias Mukti Jayaraksa dengan bukunya "Meminang PSK" semakin menambah kekaguman dengan karya tersebut yang telah memotret fenomena sosial di Banten dengan jeli. Misalnya, dengan mencoba mengingatkan generasi muda agar hati-hati berperilaku, lewat bagian dari judul buku tersebut "Kamera Warisan".
Gola Gong menilai kelebihan dari buku karya ustaz tersebut, di antaranya memilih akhir cerita (ending) di setiap cerpennya dengan cukup mengejutkan. Misalnya, di cerpen berjudul "Meminang PSK", ternyata PSK yang dimaksud adalah "Perempuan seperti Khadijah".
"Ini adalah upaya seorang ustaz dalam menyebarkan syiar agama dengan cara fiksi," kata Gol A Gong.
(M045)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012