Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Pemerintah kabupaten Kubu Raya menggelar pelatihan pengolahan lahan tanpa membakar kepada petani di kabupaten itu untuk mengantisipasi pembakaran lahan pada musim kemarau.

"Saat ini kemarau sedang melanda di Kalbar, termasuk wilayah kabupaten Kubu Raya. Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan, sebagai upaya preventif, minggu ini kita melaksanakan pelatihan Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar yang diikuti petani dan kelompok tani dusun Madani desa Mekarsari Kecamatan Sungai Raya," kata Kepala Badan Penyuluhan Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kubu Raya, Rajudin, di Sungai Raya, Rabu.

Dia mengatakan, dalam pelatihan tersebut pihaknya memberikan beberapa materi diantaranya, "Participatory Rulal Appraisal" (PRA), Pendampingan Kelompok Tani, Teknik Pengelolaan Lahan tanpa Bakar, Penyusunan dan Sosialisasi Peraturan Desa (Perdes) dan Pembuatan Kompos dari serasah tumbuhan/praktik lapangan.

Dalam penyampaian materi tersebut diberikan oleh Distanak, BP4K, Babin Satnas dan Dipabtau Kubu Raya serta pemateri dari Japan International Cooperation Agency.

"Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang perwakilan kelompok tani, dilaksanakan langsung di lapangan, agar para petani bisa mengaplikasikan langsung. Kegiatan ini diselenggarakan secara rutin setiap tahun pada masyarakat yang lokasi usahanya berpotensi terjadinya kebakaran lahan," tuturnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Mekarsari, Muhammad Iqbal mengatakan, pelatihan yang diberikan oleh Pemkab Kubu Raya tersebut dipastikan akan memberikan manfaat bagi petani. Karena dia mengakui, selama ini masih banyak petani yang mengolah lahan dengan cara membakar.

"Dengan adanya pelatihan ini, selain mencegah pembakaran lahan, petani juga bisa memanfaatkan sisa pembersihan lahan sebagai pupuk yang tentu akan sangat bermanfaat bagi petani kita," tuturnya.

Iqbal mengatakan, masyarakat juga menyadari akan kerugian yang ditimbulkan kebakaran lahan dan melalui kesepakatan anggota poktan dusun madani akan menerapkan kearifan lokal dalam penanganan lahan antara lain menyepakati adanya sanksi terhadap anggota masyarakat yang sengaja membakar lahan untuk pengelolaan lahannya terutama pada musim kemarau.

"Dan mereka menyambut baik adanya kegiatan pelatihan ini agar mereka dapat memperoleh teknologi yang tepat guna untuk berusaha di lahan mereka tanpa membakar lahan tersebut" kata Iqbal.

(pso-171)

 

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012