Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Kependudukan dan KB Nasional mulai menerapkan "Budaya Kerja Cerdas Ulet Kemitraan Berbasis Teknologi Informasi" terkait upaya mewujudkan aparatur negara yang bersih dan profesional serta persiapan tunjangan berbasis kinerja.

"Supaya BKKBN dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Dwi Listyawardani disela peluncuran program tersebut secara serentak oleh Kepala BKKBN Sugiri Syarief melalui "video conference" di Pontianak, Selasa.

Ia mengutip pernyataan Kepala BKKBN Pusat bahwa budaya kerja yang cerdas bukan berarti seluruh pegawai di jajaran BKKBN harus pintar atau pandai.

Namun, lanjut dia, lebih ditekankan pada kemampuan tiap individu dalam mengatasi persoalan-persoalan yang terkait dengan bidang tugas masing-masing.

Sedangkan kalau ulet, ia menambahkan, artinya karyawan di jajaran BKKBN harus memiliki jiwa pantang menyerah.

Sementara untuk kemitraan, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi setiap karyawan BKKBN tidak boleh bekerja sendiri-sendiri.

"Namun lebih mengutamakan jalinan kemitraan," katanya menegaskan.

(T011)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012