Pontianak (ANTARA Kalbar) - WWF-Indonesia Program Kalimantan Barat bekerja sama dengan Gerakan Indonesia Mengajar telah membagikan sedikitnya 1.644 buku pelajaran untuk sepuluh SD Negeri yang terletak di sekitar kawasan konservasi di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Koordinator Pengajar Muda Angkatan IV Gerakan Indonesia Mengajar, Cantika, saat dihubungi dari Pontianak, Jumat mengatakan, kegiatan pengumpulan dan pendonasian buku oleh warga ibu kota yang diinisiasi oleh WWF ini bukan tidak mungkin akan menginspirasi warga masyarakat di kota-kota lainnya.

"Ini membuat kami percaya bahwa optimisme kita terhadap bangsa Indonesia masih ada," kata Cantika.

Dia juga berharap semangat dan optimisme warga terhadap bangsa Indonesia tidak hanya menular, tapi tetap terjaga.

Sekolah yang mendapat bantuan buku itu yakni SDN 20 Sungai Putat, SDN 04 Kepala Gurung, SDN 06 Teluk Aur, SDN 27 Gudang Suai, SDN 17 Nanga Bungan, SDN 12 Semalah, SDN 08 Nanga Lauk, SDN 09 Nanga Lungu, SDN 05 PB Penai, dan SDN 05 Landau Badai.

Ribuan buku itu sendiri telah mulai diserahkan oleh WWF Indonesia Program Kalbar ke Pengajar Muda Angkatan IV Gerakan Indonesia Mengajar sejak 28 Juni lalu.

Indonesia Mengajar memfasilitasi para pengajar muda untuk tinggal, hidup dan belajar dari masyarakat setempat selama satu tahun. Bekerja di sekolah dasar dan tinggal bersama penduduk.

Indonesia Mengajar membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar, khususnya di daerah terpencil, dengan mengirimkan lulusan terbaik perguruan tinggi di Indonesia. Mereka telah dididik intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran dan kepemimpinan untuk bekerja sebagai guru selama satu tahun.

Sementara Project Leader Kapuas Hulu, WWF-Indonesia Program Kalbar, Albertus Tjiu mengatakan upaya penggalangan donasi buku ini dilakukan melalui Borneo Festival. Program ini tercatat di MURI melalui donasi buku terbanyak untuk daerah konservasi pada gelaran Borneo Festival 2012, April lalu di Jakarta. Tema yang diusung, Taking the Heart of Borneo Message to the City.

"Jumlah buku edukasi dengan berbagai macam tema yang diterima mencapai 3.953 buku. Donasi buku yang terkumpul itu kemudian disumbangkan kepada 26 sekolah di Provinsi Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Kalimantan Barat (Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, dan Sambas), dan Kalimantan Timur (Samarinda), khususnya sekolah yang berada di sekitar kawasan konservasi," kata Albertus Tjiu.

Ia menegaskan, upaya itu merupakan salah satu cara yang dilakukan WWF untuk menggugah simpati publik agar ikut serta memerhatikan dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak pedalaman kawasan Heart of Borneo.

Ia mengakui, tidak mudah mendapatkan buku paket belajar dan buku bacaan lainnya dengan kondisi yang serba terbatas. "Para Pengajar Muda dari Gerakan Indonesia Mengajar merupakan salah satu jembatan yang tepat untuk mendistribusikan buku donasi ini kepada anak-anak sekolah yang membutuhkan," demikian Albertus Tjiu.

(T011)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012