Pontianak (ANTARA Kalbar) - Provinsi Kalimantan Barat (Indonesia) dan Sarawak (Malaysia Timur), Rabu, menggelar kerja sama Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo) ke-28 di Kota Pontianak.
"Ada delapan sektor yang dibahas dalam rapat teknis Sosek Malindo ke-28 di Pontianak, diantaranya sektor pertahanan dan keamanan, sosial kemasyarakatan, ekonomi, perhubungan, kesehatan, pendidikan, dan sektor kebudayaan," kata Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Kerja Sama Kalbar, MH Munsin di Pontianak.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan Sosek Malindo antara Indonesia (Kalbar) - Malaysia (Sarawak) bersepakat untuk tetap menjalin kerja sama dalam delapan sektor tersebut.
Misalnya menurut dia, yang dibahas dalam pertemuan tersebut masalah sosial, seperti tenaga kerja, yakni pengiriman TKI (tenaga kerja Indonesia) ke Malaysia.
"Kami dalam pertemuan tersebut masih membahas permasalahan yang sama yakni delapan sektor tersebut untuk bersama-sama membangunnya di kawasan perbatasan kedua negara, yakni Indonesia-Malaysia," ujar Munsin.
Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut yang telah disepakati untuk diajukan sebagai usulan ke masing-masing pemerintah pusatnya.
"Nantinya usulan tersebut akan dijadikan bahan untuk dibahas kembali dalam pertemuan Sosek Malindo antarnegara Indonesia-Malaysia," katanya.
Misalnya, terkait pembangunan Pos Lintas Batas, yang merupakan kebijakan kedua negara, kata Munsin.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Ada delapan sektor yang dibahas dalam rapat teknis Sosek Malindo ke-28 di Pontianak, diantaranya sektor pertahanan dan keamanan, sosial kemasyarakatan, ekonomi, perhubungan, kesehatan, pendidikan, dan sektor kebudayaan," kata Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Kerja Sama Kalbar, MH Munsin di Pontianak.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan Sosek Malindo antara Indonesia (Kalbar) - Malaysia (Sarawak) bersepakat untuk tetap menjalin kerja sama dalam delapan sektor tersebut.
Misalnya menurut dia, yang dibahas dalam pertemuan tersebut masalah sosial, seperti tenaga kerja, yakni pengiriman TKI (tenaga kerja Indonesia) ke Malaysia.
"Kami dalam pertemuan tersebut masih membahas permasalahan yang sama yakni delapan sektor tersebut untuk bersama-sama membangunnya di kawasan perbatasan kedua negara, yakni Indonesia-Malaysia," ujar Munsin.
Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut yang telah disepakati untuk diajukan sebagai usulan ke masing-masing pemerintah pusatnya.
"Nantinya usulan tersebut akan dijadikan bahan untuk dibahas kembali dalam pertemuan Sosek Malindo antarnegara Indonesia-Malaysia," katanya.
Misalnya, terkait pembangunan Pos Lintas Batas, yang merupakan kebijakan kedua negara, kata Munsin.
(A057)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012