Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, mengatakan, peranan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) harus ditingkatkan dalam kompetisi bisnis informasi sekarang ini.
Peran LKBN Antara harus semakin ditingkatkan menjadi lembaga yang kokoh dalam mengibarkan informasi yang berbasis untuk kepentingan publik," kata Menteri Tifatul Sembiring di Jakarta, Selasa, dalam acara HUT ke-5 LKBN Antara menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Apalagi, menurut dia, lembaga tersebut juga menjalankan kewajiban melayani publik melalui pemberitaan (public service obligation/PSO) yang selama ini kurang diminati atau bahkan ditinggalkan oleh lembaga media yang dikelola pihak swasta.
Ia berpendapat, melalui pemberitaan PSO, LKBN Antara potensial menyampaikan informasi yang mampu menjangkau wilayah-wilayah perbatasan di pulau-pulau terdepan, menjangkau warga marjinal di kantong-kantong kemiskinan, menjangkau warga yang terpencil, hingga menjangkau warga di daerah konflik atau bencana.
"Peran LKBN Antara menjadi sangat strategis bagi bangsa, karena tidak melulu merupakan sebuah lembaga media informasi yang harus mengejar profit, tetapi juga menjadi media yang mampu memberikan nilai informasi yang edukatif, inspiratif, mencerahkan, dan memberdayakan Bangsa Indonesia," katanya.
Menteri menambahkan, LKBN Antara memiliki sejarah yang panjang, bahkan usianya pun lebih tua dari negara Republik Indonesia.
"Kantor berita ini didirikan pada 13 Desember 1937 oleh Adam Malik, Soemanang, A.M. Sipahoetar, dan Pandoe Kartawigoena. Ketika itu semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda yang di antaranya tergabung dalam kegiatan jurnalistik," katanya.
Keberhasilan Antara menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia dinilainya merupakan wujud kecintaan dan bakti yang besar dari lembaga ini bagi perjuangan bangsa.
Tifatul mengatakan, pilihan Antara untuk menjadi Perum merupakan sebuah keniscayaan di era keterbukaan informasi.
"Di tengah persaingan industri informasi maka LKBN Antara sudah memantapkan diri ikut dalam kompetisi bisnis informasi. Apalagi sekarang informasi menjadi sebuah komoditi yang strategis khususnya untuk informasi yang realtime," katanya.
(H016*R017)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Peran LKBN Antara harus semakin ditingkatkan menjadi lembaga yang kokoh dalam mengibarkan informasi yang berbasis untuk kepentingan publik," kata Menteri Tifatul Sembiring di Jakarta, Selasa, dalam acara HUT ke-5 LKBN Antara menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Apalagi, menurut dia, lembaga tersebut juga menjalankan kewajiban melayani publik melalui pemberitaan (public service obligation/PSO) yang selama ini kurang diminati atau bahkan ditinggalkan oleh lembaga media yang dikelola pihak swasta.
Ia berpendapat, melalui pemberitaan PSO, LKBN Antara potensial menyampaikan informasi yang mampu menjangkau wilayah-wilayah perbatasan di pulau-pulau terdepan, menjangkau warga marjinal di kantong-kantong kemiskinan, menjangkau warga yang terpencil, hingga menjangkau warga di daerah konflik atau bencana.
"Peran LKBN Antara menjadi sangat strategis bagi bangsa, karena tidak melulu merupakan sebuah lembaga media informasi yang harus mengejar profit, tetapi juga menjadi media yang mampu memberikan nilai informasi yang edukatif, inspiratif, mencerahkan, dan memberdayakan Bangsa Indonesia," katanya.
Menteri menambahkan, LKBN Antara memiliki sejarah yang panjang, bahkan usianya pun lebih tua dari negara Republik Indonesia.
"Kantor berita ini didirikan pada 13 Desember 1937 oleh Adam Malik, Soemanang, A.M. Sipahoetar, dan Pandoe Kartawigoena. Ketika itu semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda yang di antaranya tergabung dalam kegiatan jurnalistik," katanya.
Keberhasilan Antara menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia dinilainya merupakan wujud kecintaan dan bakti yang besar dari lembaga ini bagi perjuangan bangsa.
Tifatul mengatakan, pilihan Antara untuk menjadi Perum merupakan sebuah keniscayaan di era keterbukaan informasi.
"Di tengah persaingan industri informasi maka LKBN Antara sudah memantapkan diri ikut dalam kompetisi bisnis informasi. Apalagi sekarang informasi menjadi sebuah komoditi yang strategis khususnya untuk informasi yang realtime," katanya.
(H016*R017)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012