Jakarta (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) sedang menyusun program 10.000 radio murah untuk masyarakat di daerah terpencil dan perbatasan guna memudahkan mereka memperoleh akses informasi, kata Menkominfo Tifatul Sembiring.
"Saya punya program radio murah bagi masyarakat di daerah perbatasan. Tidak terlalu mahal 'receiver'-nya dan bukan radio yang terlalu bagus," kata Tifatul usai membuka acara Konferensi Radio Asia di Jakarta, Senin.
Program 10.000 radio tersebut, tambahnya, dapat mendorong masyarakat daerah perbatasan untuk mendapatkan informasi terkini di tengah kemajuan teknologi penyiaran di tanah air.
Radio tersebut rencananya akan dijual dengan harga Rp10.000 per unit, sehingga tidak terlalu mahal bagi masyarakat di perbatasan, ujarnya.
"Kalau harganya sekira Rp10.000 dan ada 10.000 unit radio, maka anggaran yang diperlukan sekira Rp100 juta. Anggaran sebesar itu tidak mahal dan bermanfaat bagi penyediaan akses informasi kepada seluruh masyarakat," jelas Tifatul.
Tifatul mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pembicaraan dan kesepakatan secara lisan dengan perusahaan produsen radio, namun dia belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai perjanjian tersebut.
"Nanti kalau sudah ada perjanjian secara hitam di atas putih akan saya jelaskan lebih lanjut," katanya.
Pemerintah Susun Program 10.000 Radio untuk Perbatasan
Senin, 7 Mei 2012 23:38 WIB