Gubernur Sumbar Tinjau Korban Bencana Banjir Bandang

Rabu, 25 Juli 2012 9:09 WIB

Padang (ANTARA Kalbar) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Wali Kota Padang Fauzi Bahar Rabu dinihari meninjau korban banjir bandang yang menghantam sejumlah permukiman warga di lima kecamatan di Kota Padang, yang terjadi pada Selasa.

Bencana banjir bandang akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadi dihulu sungai Batang Kuranji, sejak Selasa sore dihulu sungai. Gubernur yang memimpin tim safari Ramadhan di Pasaman Barat, setelah usai kegiatan langsung meninjau lokasi bencana.

Laporan diperoleh sementara dilapangan ratusan unit rumah warga terendam di Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Kuranji dan Nanggalo. Namun, belum ada laporan korban jiwa.

Dalam kesempatan kunjungan gubernur bersama Wako Padang menyempatkan melihat Komples Perumahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo dan ke Kelurahan Koto Panjang Limau Manih, Kecamatan Pauh.

Gubernur mengatakan, bencana banjir badang yang terjadi merupakan peristiwa alam yang diluar dugaan manusia.

Kejadian air bah itu, tambahnya, peristiwa yang berulang lima dan tujuh tahun sekali sehingga perlu dipersiapkan antisipasi beberapa hal.

"Kita akan menggelar rapat bersama wali kota Padang, guna mengalisa atau assement untuk mengetahui penyebab-penyebab apa," ujarnya.

Jadi, setelah nanti diketahui apakah akan diantasipasi apakah membangun waduk atau dam, tapi yang jelas ke depan dihadapkan tak terjadi lagi kejadian serupa.

Namun, kejadian Selasa senja akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Padang, terutama dihulu sungai.

Wali Kota Padang, Fauzi Bahar menambahkan, laporan sementara tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir bandang yang merendam lima kecamatan itu.

Namun, infrastruktur yang rusak dari laporan ada rumah masyarakat, musalla dan jembatan serta tak tertutup kemungkinan ternak warga serta empat perahu nelayan hanyut dalam keadaan kosong.

Air yang merendam rumah warga sampai ketinggian empat meter dan sampai pukul 02.00 WIB genangan air masih setinggi satu meter.

Pemantauan dilapangan menunjukan warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah keluarga dan sebagian di musalla serta masjid.

(ANT)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012

Terkait

Badai tewaskan 158 orang di Spanyol

Jumat, 1 November 2024 15:15

Banjir bandang di Agam Sumatera Barat

Minggu, 12 Mei 2024 16:27
Terpopuler