Warsawa (ANTARA Kalbar/BBC) - Umat Katolik dan kelompok veteran di Polandia memprotes rencana konser bintang pop Madonna karena bertepatan dengan peringatan Pemberontakan Warsawa.

Mereka mendesak agar para pembeli tiket memboikot konser yang berlangsung Rabu (01/08), tepat 68 tahun setelah kegagalan pemberontakan kota terhadap pendudukan Nazi.

Penyelenggara konser sendiri menyepakati untuk menghormati peristiwa ini dengan menayangkan potongan gambar tentang peristiwa yang berlangsung tahun 1944 tersebut sebelum pertunjukan dimulai.

Setiap tahun, warga Polandia merayakan hari dimana 200.000 jiwa meninggal akibat pemberontakan.

Sementara itu kelompok katolik, Krucjata Mlodych atau Pemuda Salib, juga memulai kampanye di internet guna mendesak kaum muda untuk tidak menonton konser Madonna tersebut.

Mereka mengatakan lebih dari 50.000 orang telah menjadi anggota kampanye yang diberi nama 'Tidak Menonton Madonna'.

Kelompok ini juga menggelar misa anti Madonna di sejumlah jalan ibukota.

Mereka menuduh penyanyi asal AS tersebut telah menyinggung keyakinan mereka melalui pembakaran salib dan gambar mahkota duri, dan telah mempromosikan pornografi dan penyimpangan seksual.

Sejumlah papan iklan yang mempromosikan konser Madonna juga dilukis ulang dengan menggunakan tanda Tentara Dalam Negeri Polandia, tentara bawah tanah terbesar saat Nazi menguasai Eropa.

(BBC)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012