Pontianak (ANTARA Kalbar) - Harga telur ayam ras yang dijual di sejumlah pasar tradisional Kota Pontianak, Sabtu, sudah tembus Rp1.400,00/butir dari sebelum Ramadhan Rp1.000/butir.
"Di Pasar Dahlia Pontianak harga telur ayam ras ukuran besar sudah Rp1.400/butir, apalagi menjelang lebaran mungkin harganya lebih tinggi lagi, sekarang saja sudah mahal," kata Ida salah seorang warga Jalan Husien Hamzah, Kecamatan Pontianak Barat.
Ia mengeluh dengan melambungnya harga telur ayam ras tersebut karena sangat memberatkan keluarganya.
"Sekarang dua minggu sebelum lebaran saja harga telur ayam ras sudah naik, apalagi seminggu menjelang lebaran," ujar ibu tiga anak tersebut mengeluh.
Ia berharap, pemerintah melakukan antisipasi ataupun melakukan operasi pasar agar pedagang tidak semaunya menaikkan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang lebaran.
Hal senada juga diungkapkan Fatanah salah seorang warga Kecamatan Pontianak Timur.
Menurut dia, pemerintah harus bisa menindak tegas kepada para pedagang yang semaunya menaikkan harga berbagai kebutuhan menjelang hari-hari besar keagamaan.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Di Pasar Dahlia Pontianak harga telur ayam ras ukuran besar sudah Rp1.400/butir, apalagi menjelang lebaran mungkin harganya lebih tinggi lagi, sekarang saja sudah mahal," kata Ida salah seorang warga Jalan Husien Hamzah, Kecamatan Pontianak Barat.
Ia mengeluh dengan melambungnya harga telur ayam ras tersebut karena sangat memberatkan keluarganya.
"Sekarang dua minggu sebelum lebaran saja harga telur ayam ras sudah naik, apalagi seminggu menjelang lebaran," ujar ibu tiga anak tersebut mengeluh.
Ia berharap, pemerintah melakukan antisipasi ataupun melakukan operasi pasar agar pedagang tidak semaunya menaikkan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang lebaran.
Hal senada juga diungkapkan Fatanah salah seorang warga Kecamatan Pontianak Timur.
Menurut dia, pemerintah harus bisa menindak tegas kepada para pedagang yang semaunya menaikkan harga berbagai kebutuhan menjelang hari-hari besar keagamaan.
(A057)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012