Washington (ANTARA Kalbar) - Mantan anggota pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (Navy SEAL), yang menulis buku tentang operasi perburuan yang menewaskan Osama bin Laden, hidupnya terancam dan menghadapi tindakan hukum.

Laman resmi Alqaida pada Jumat memasang foto dan nama mantan komando AL yang bertanggung jawab atas penulisan buku itu. Laman tersebut menyebutnya "anjing pembunuh syuhada Syekh Osama bin Laden".

Kepala Komando Operasi Khusus AS Laksamana Bill McRaven memberitahu pasukan yang masih aktif dan tidak aktif lagi bahwa pihak militer akan mengambil tindakan hukum terhadap siapa saja yang diketahui telah menyiarkan informasi sensitif yang bisa membahayakan anggota pasukan.

"Kami akan mengambil tindakan pada anggota, termasuk dakwaan kriminal bilamana perlu," kata McRaven dalam surat terbuka yang dikirim lewat surat elektronik ke komunitas operasi khusus yang bertugas aktif, dan diterima oleh Reuters pada Jumat.

Sebagai anggota yang masih aktif atau tidak dari komunitas operasi khusus, para penulis mempunyai kewajiban moral dan tugas legal untuk menyerahkan hasil karya mereka sebelum dipublikasikan demi alasan keamanan, tulisnya.

Fox News mempublikasikan pada Kamis yang dikatakannya nama sebenarnya dari mantan personel SEAL yang, bersama seorang wartawan, sebagai penulis bersama buku berjudul "No Easy Day." Nama samaran penulis buku itu Mark Owen.

Buku itu akan segera dipublikasikan bulan depan bertepatan dengan peristiwa untuk mengenang serangan 11 September atas AS.

Pada Jumat pagi, nama, foto dan usia pria itu telah dipasang di forum online "the Al-Fidaa Islamic Network," satu di antara dua laman resmi yang disahkan Al Qaida, kata Evan Kohlmann, pendiri  firma keamanan Flashpoint Global Partners yang berkedudukan di New York.

Personel AL itu juga sudah diidentifikasi oleh media AS. Reuters telah memiliki namanya tapi tidak menyiarkannya demi alasan keamanan.

Para perwira militer AS mengatakan mantan anggota NAVY SEAL itu dapat disidik karena tak menjelaskan buku itu kepada Departemen Pertahanan sebelum dipublikasikan bahkan jika tidak mengungkapkan rincian rahasia khusus.

(Reuters/M016)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012