Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak mengaku, kesal atas perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab yang telah mempreteli lampu hias di Jembatan Kapuas I yang sebelumnya tampak indah karena cahaya lampu tersebut.
"Susah masyarakat kita ini, diberikan fasilitas seperti lampu hias di Jembatan Kapuas I, malah dipreteli hanya untuk dijual kiloan," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Pontianak, Rabu.
Padahal menurut dia, hasil penjualan dengan kerugian yang ditimbulkan tidak sebanding. "Paling barang itu dijual kiloan, sementara anggaran untuk membeli lampu hias tersebut mencapai ratusan juta," katanya.
Sutarmidji menambahkan, belum lagi resiko yang bisa saja dialami oleh oknum masyarakat yang mencuri lampu tersebut. "Bisa-bisa gara-gara mencuri lampu itu, terkena setrum aliran listrik yang mengalir untuk menghidupkan lampu hias tersebut, sehingga membahayakan keselamatan pelaku pencurian itu," ujar Sutarmidji.
Wali Kota Pontianak, Pemkot dan Bank Indonesia Cabang Pontianak akan memasang lampu hias tahap dua, sebelum kasus dipretelinya lampu hias tersebut. "Saat ini sedang dipikirkan bagaimana caranya agar lampu hias itu agar tidak dicuri lagi, apakah dipasang setrum agak pencurinya kapok," katanya," ujarnya.
Pemkot Pontianak bekerjasama dengan Bank Indonesia Cabang Pontianak telah mempercantik "wajah" Jembatan Kapuas I dengan gemerlap lampu hias senilai Rp200 juta.
Lampu-lampu hias itu dipasang pada setiap tiang pilar dan penyangga Jembatan Kapuas I sehingga tampak gemerlap.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Susah masyarakat kita ini, diberikan fasilitas seperti lampu hias di Jembatan Kapuas I, malah dipreteli hanya untuk dijual kiloan," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Pontianak, Rabu.
Padahal menurut dia, hasil penjualan dengan kerugian yang ditimbulkan tidak sebanding. "Paling barang itu dijual kiloan, sementara anggaran untuk membeli lampu hias tersebut mencapai ratusan juta," katanya.
Sutarmidji menambahkan, belum lagi resiko yang bisa saja dialami oleh oknum masyarakat yang mencuri lampu tersebut. "Bisa-bisa gara-gara mencuri lampu itu, terkena setrum aliran listrik yang mengalir untuk menghidupkan lampu hias tersebut, sehingga membahayakan keselamatan pelaku pencurian itu," ujar Sutarmidji.
Wali Kota Pontianak, Pemkot dan Bank Indonesia Cabang Pontianak akan memasang lampu hias tahap dua, sebelum kasus dipretelinya lampu hias tersebut. "Saat ini sedang dipikirkan bagaimana caranya agar lampu hias itu agar tidak dicuri lagi, apakah dipasang setrum agak pencurinya kapok," katanya," ujarnya.
Pemkot Pontianak bekerjasama dengan Bank Indonesia Cabang Pontianak telah mempercantik "wajah" Jembatan Kapuas I dengan gemerlap lampu hias senilai Rp200 juta.
Lampu-lampu hias itu dipasang pada setiap tiang pilar dan penyangga Jembatan Kapuas I sehingga tampak gemerlap.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012