Jakarta (ANTARA Kalbar) - Empat perempuan peneliti muda Indonesia peraih penghargaan L'Oréal For Women In Science Internasional menerima Anugerah Iptek 2012 dari Kementerian Riset dan Teknologi.

Hal ini berkat prestasi dan sumbangan mereka dalam memajukan dunia sains sekaligus mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, kata Direktur Utama PT L'Oréal Indonesia, Vismay Sharma dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Vismay Sharma mengatakan, ia bangga dengan keempat perempuan peneliti yang berhasil memajukan dunia sains sekaligus mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, sehingga mendapatkan pengakuan Anugerah Iptek 2012 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami ucapkan selamat kepada para Fellows L'Oréal FWIS Internasional, dan berharap kerja keras mereka dapat terus menjadi inspirasi bagi perempuan peneliti muda Indonesia lainnya," katanya.

Anugerah Iptek 2012 Kategori "Perempuan Peneliti" diserahkan oleh Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, yang mendampingi Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono baru-baru ini di Bandung kepada Dr. Ines Atmosukarto (Peneliti Jamur Endofit untuk obat kanker), Dr. Fenny Martha Dwivanny (Peneliti Anti-Aging Pisang).

Kemudian, Made Tri Penia Aria Kresnowati, PhD (Peneliti Bioreaktor Aplikasi Sel Punca), dan Sidrotun Naim, S.Si, M.Mart.ST, PhD (Peneliti Virus Udang), di Gedung Merdeka, Bandung, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-17.

L'Oréal Indonesia bekerja sama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU) menyelenggarakan program L'Oréal For Women In Science sejak tahun 2004.

Hingga saat ini, sebanyak 25 orang perempuan peneliti muda Indonesia yang terdiri atas 19 peneliti di bidang Life Sciences dan 6 peneliti di bidang Material Sciences telah menerima fellowship L'Oréal For Women In Science, dan empat diantaranya berhasil mendapatkan pengakuan L'Oréal For Women In Science Internasional dan Iptek 2012.

(a011)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012