Bogor (ANTARA Kalbar) - Ketua Koordinator Daerah Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Dr Edi Suharyadi, M.Eng menyatakan, pihaknya berupaya menggerakkan lebih baik lagi program pemberdayaan komunitas atau comdev berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kerja-kerja pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dari para ilmuwan dan teknolog dalam rangka membaktikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai untuk kesejahteraan masyarakat luas," katanya seperti disampaikan Humas MITI pusat Drs H Mu'arif kepada ANTARA di Bogor, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Edi Suharyadi, dosen fisika dari Fakultas Teknik UGM, pada Minggu (23/9) telah dilantik Ketua Umum MITI Dr Warsito P Taruno sebagai Koordinator Daerah (Korda) Jateng-DIY.
Hadir dalam pelantikan tersebut Rektor UGM Prof Dr Pratikno, sivitas akademis UGM, perwakilan MITI di Universitas Sebelas Maret, Solo, perwakilan MITI di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto dan perwakilan MITI di Universitas Diponegoro, Semarang.
Dari MITI Pusat selain ketua umum hadir pula Sekjen MITI Dr Tjahjo Pranoto dan Deputi Bidang Pemberdayaan Industri dan Sektor Privat MITI Dr Edi Sukur.
Menurut Edi Suharyadi, kerja pemberdayaan masyarakat yang menjadi bagian dari para ilmuwan dan teknolog dalam rangka membaktikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai untuk kesejahteraan masyarakat luas sejalan dengan visi dan misi MITI.
"Yakni berupaya menghilangkan kesenjangan antara hasil-hasil riset dan kebutuhan masyarakat. Begitu banyak hasil riset yang bila diaplikasikan di masyarakat akan memberi manfaat besar, namun hanya tersimpan di laboratorium atau jurnal-jurnal ilmiah," katanya.
Untuk itu, kata dia, MITI berupaya memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat sebagai upaya mewujudkan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi tulang punggung pembangunan bangsa.
Ia berharap, kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah dan Yogyakarta selama ini bisa lebih diperkuat sehingga sinergi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah tersebut terjadi.
"Kami pun akan mengkomunikasikan dengan pihak pemerintah daerah, khususnya Bappeda dalam kerja-kerja pemberdayaan masyarakat ini," katanya.
(A035)
