Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan pemerintah menargetkan 100 daerah menjadi kabupaten/kota layak anak pada tahun 2014.
"Pemerintah telah mentargetkan 100 Kabupateh/Kota menuju Layak Anak pada tahun 2014," kata Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Kamis.
Sampai dengan tahun 2012 ini, kata Linda, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah memfasilitasi 60 kabupaten/kota untuk menuju layak anak.
Sementara ini, sudah ada 40 kabupaten/kota yang melakukannya dengan mandiri.
"Sehingga dalam tahun ini telah tercatat 100 kabupaten/kota yang mencanangkan menuju layak anak, baik yang difasilitasi pemerintah maupun yang dilakukan secara mandiri," paparnya.
Linda menyebutkan, saat ini jumlah anak Indonesia telah mencapai 30 persen dari seluruh penduduk Indonesia, atau lebih dari 83 juta anak.
Hal ini menurut dia, menjadi potensi yang amat besar bagi kemajuan bangsa di masa depan.
"Anak anaklah yang akan meneruskan keberlangsungan bangsa dan negara. Oleh karena itu, partisipasi anak menjadi hal yang sangat penting dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak," ucapnya.
Untuk menjaring partisipasi anak, yang pertama harus dilakukan kata Linda adalah mendengar dan menghargai pendapat anak, dengan demikian akan diketahui tidak saja kebutuhan dan harapan anak tetapi juga hal-hal yang bisa mencemaskan anak.
"Hanya anaklah yang bisa merasakan harapan dan kecemasan seorang anak, orang dewasa wajib mendengar dan memfasilitasi harapan-harapan anak atau apapun yang disuarakan anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal," tukasnya.
(W004)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Pemerintah telah mentargetkan 100 Kabupateh/Kota menuju Layak Anak pada tahun 2014," kata Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Kamis.
Sampai dengan tahun 2012 ini, kata Linda, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah memfasilitasi 60 kabupaten/kota untuk menuju layak anak.
Sementara ini, sudah ada 40 kabupaten/kota yang melakukannya dengan mandiri.
"Sehingga dalam tahun ini telah tercatat 100 kabupaten/kota yang mencanangkan menuju layak anak, baik yang difasilitasi pemerintah maupun yang dilakukan secara mandiri," paparnya.
Linda menyebutkan, saat ini jumlah anak Indonesia telah mencapai 30 persen dari seluruh penduduk Indonesia, atau lebih dari 83 juta anak.
Hal ini menurut dia, menjadi potensi yang amat besar bagi kemajuan bangsa di masa depan.
"Anak anaklah yang akan meneruskan keberlangsungan bangsa dan negara. Oleh karena itu, partisipasi anak menjadi hal yang sangat penting dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak," ucapnya.
Untuk menjaring partisipasi anak, yang pertama harus dilakukan kata Linda adalah mendengar dan menghargai pendapat anak, dengan demikian akan diketahui tidak saja kebutuhan dan harapan anak tetapi juga hal-hal yang bisa mencemaskan anak.
"Hanya anaklah yang bisa merasakan harapan dan kecemasan seorang anak, orang dewasa wajib mendengar dan memfasilitasi harapan-harapan anak atau apapun yang disuarakan anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal," tukasnya.
(W004)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012