Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri BUMN Dahlan Iskan telah menemukan lahan persawahan baru di Kalimantan Barat, meski investasi lahan baru ini tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan lahan sebelumnya yang berada di Kalimantan Timur.

 "Tim kami sudah menemukan di Kalimantan Barat. Kami syukuri di Kaltim dulu harus menggunakan teknologi pasang surut dengan investasi besar," kata Dahlan dalam paparannya pada Rakor BUMN di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, lahan yang terdapat di Kalimantan Barat merupakan lahan rakyat, namun dikelola oleh BUMN. Saat ini, BUMN tengah mengurus administrasinya. Lahan persawahan baru tersebut atas nama petani.

Sebelumnya, BUMN dijanjikan oleh Gubernur Kalimatan Timur Awang Faroek Ishak untuk mendapatkan lahan sekitar 100.000 hektare untuk pencetakan sawah baru. Namun, hingga kini Gubernur Kaltim belum dapat memenuhinya.

"Tahun depan adalah musim tanam sekitar 3,2 juta hektare. Oleh sebab itu, kita siapkan benih dan pupuk," ungkapnya.

Kementerian BUMN menggagas program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) sebesar 100.000 hektare. Area yang diincar adalah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Selain memiliki lahan baru di Kalbar, Dahlan juga melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa saat ini BUMN memiliki 52 pabrik gula. Namun, permasalahan di pabrik gula adalah mesin yang kebanyakan sudah tua.

"Kami tidak percaya kami bisa membenahinya. Namun, hasilnya luar biasa. Dari 22 pabrik gula yang rugi, sekarang cuma satu saja yang rugi. Revolusi pabrik gula berjalan terus," ungkap Dahlan.

Selain permasalahan mesin, pimpinan pabrik gula yang sudah tua masih dipekerjakan di pabrik tersebut. Oleh sebab itu, dia menginginkan anak-anak muda dapat menjadi pimpinan di pabrik gula milik BUMN.

(KR-SSB)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012