Pontianak (ANTARA Kalbar) - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
(wisman) ke Provinsi Kalimantan Barat sepanjang September 2012,
mengalami penurunan drastis sebesar 48,57 persen, setelah sebelumnya
mengalami kenaikan sebesar 71,32 persen.
"Penurunan jumlah wisman ke Kalbar, mungkin dipengaruhi sepanjang September minim acara sehingga kunjungan dari luar juga sedikit," kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Yomin Tofri di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, ada penurunan sebanyak 1.596 orang jumlah kunjungan wisman sepanjang September 2012, dibanding bulan sebelumnya dari 3.286 orang menjadi 1.690 orang (sepanjang September) atau sebesar 48,57 persen.
Yomin menambahkan, dari dua pintu masuk resmi yang ada di Kalbar, masing-masing mengalami penurunan, yakni melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) di Entikong, Kabupaten Sanggau mengalami penurunan sebesar 51,64 persen, dan melalui Bandara Supadio Pontianak juga turun 30,38 persen.
Data BPS Kalbar, mencatat pada Agustus jumlah wisman yang masuk ke Kalbar melalui PPLB Entikong sebanyak 2.812 orang, kemudian September turun menjadi 1.360 orang atau sebesar 51,64 persen, kemudian melalui Bandara Supadio Pontianak dari 474 orang menjadi 330 orang atau sebesar 30,38 persen.
"Kalau dilihat dari kontribusi masuknya wisman, melalui PPLB Entikong sepanjang September sebesar 80,47 persen, sementara melalui Bandara Supadio Pontianak sebesar 19,53 persen," ujar Yomin.
Dalam beberapa kali kesempatan Kepala BPS Kalbar menyatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar dan kabupaten/kota di Kalbar lebih banyak lagi membuat berbagai acara yang sifatnya bisa menarik untuk dikunjungi oleh wisman.
Misalnya menurut dia, di Kota Pontianak yang terkenal dengan Tugu Khatulistiwa dan Masjid Jamik.
Tugu Khatulistiwa yang tepat berada di atas titik garis khatulistiwa yang melintasi Kota Pontianak, sehingga setiap dua kali setahun, yakni 21 - 23 Maret dan 21 - 23 September, terjadi peristiwa titik kulminasi matahari, dan pada saat peristiwa kulminasi matahari terjadi, benda yang ditancapkan tegak lurus tidak terlihat bayangannya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Penurunan jumlah wisman ke Kalbar, mungkin dipengaruhi sepanjang September minim acara sehingga kunjungan dari luar juga sedikit," kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Yomin Tofri di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, ada penurunan sebanyak 1.596 orang jumlah kunjungan wisman sepanjang September 2012, dibanding bulan sebelumnya dari 3.286 orang menjadi 1.690 orang (sepanjang September) atau sebesar 48,57 persen.
Yomin menambahkan, dari dua pintu masuk resmi yang ada di Kalbar, masing-masing mengalami penurunan, yakni melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) di Entikong, Kabupaten Sanggau mengalami penurunan sebesar 51,64 persen, dan melalui Bandara Supadio Pontianak juga turun 30,38 persen.
Data BPS Kalbar, mencatat pada Agustus jumlah wisman yang masuk ke Kalbar melalui PPLB Entikong sebanyak 2.812 orang, kemudian September turun menjadi 1.360 orang atau sebesar 51,64 persen, kemudian melalui Bandara Supadio Pontianak dari 474 orang menjadi 330 orang atau sebesar 30,38 persen.
"Kalau dilihat dari kontribusi masuknya wisman, melalui PPLB Entikong sepanjang September sebesar 80,47 persen, sementara melalui Bandara Supadio Pontianak sebesar 19,53 persen," ujar Yomin.
Dalam beberapa kali kesempatan Kepala BPS Kalbar menyatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar dan kabupaten/kota di Kalbar lebih banyak lagi membuat berbagai acara yang sifatnya bisa menarik untuk dikunjungi oleh wisman.
Misalnya menurut dia, di Kota Pontianak yang terkenal dengan Tugu Khatulistiwa dan Masjid Jamik.
Tugu Khatulistiwa yang tepat berada di atas titik garis khatulistiwa yang melintasi Kota Pontianak, sehingga setiap dua kali setahun, yakni 21 - 23 Maret dan 21 - 23 September, terjadi peristiwa titik kulminasi matahari, dan pada saat peristiwa kulminasi matahari terjadi, benda yang ditancapkan tegak lurus tidak terlihat bayangannya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012