Skandal Salah Nama Mengguncang BBC

Rabu, 14 November 2012 8:45 WIB

London (ANTARA Kalbar) - Jaringan penyiaran terkemuka dunia asal Inggris, BBC, kelimpungan dengan menunda semua investigasi pada program unggulannya Newsnight setelah seorang politisi salah dikutip dalam Internet sebagai pelaku fedofil.

Jumat larut malam waktu Inggris, BBC meminta maaf telah menyiarkan tayangan investigatif Newsnight yang berulangkali menyebut seorang tokoh senior Partai Konservatif telah melecehkan seorang remaja yang tinggal di panti asuhan anak pada era 1970-an.

Kendati BBC tidak mengungkapkan nama sang politisi dalam laporan investigatif mingguannya itu, namun nama mantan pejabat Partai Konservatif Alistair McAlpine telanjur luas disebut-sebut dalam jejaring sosial sebagai orang yang dimaksudkan BBC itu.

Jumat kemarin McAlpine mengeluarkan bantahan, lalu beberapa jam kemudian si penuduh (kini sudah dewasa) yang bekas penghuni panti anak Bryn Estyn di Wales, menyebut McAlpine memang bukan orang yang melecehkannya dan mengaku sebagai korban dari identitas yang keliru itu.

"Tuan Messham malam tadi sudah membuat pernyataan bahwa dia sungguh salah mengidentifikasi pelecehnya dan telah meminta maaf," kata BBC dalam satu pernyataannya seperti dikutip AFP.

"Kami juga meminta maaf sebesar-besarnya telah menyiarkan laporan itu," kata BBC lagi.

BBC menambahkan bahwa Direktur Jendral BBC George Entwistle telah memerintahkan Newsnight untuk mengudarakan pemintaan maaf penuh Jumat kemarin dan segera menunda semua penyiaran investigasi Newsnight untuk mengkaji ketahanan dan supervisi editorial.

Menutup edisi Jumat Newsnight, pembawa acara Eddie Mair menyimpulkan suara suram BBC saat itu dengan berkata, "Newsnight akan mengudara lagi Senin. Mungkin."

Beberapa pekan terakhir BBC menghadapi rangkaian tudingan keras seputar tuduhan bahwa mendiang presenter Jimmy Savile, yang menjadi salah satu bintang BBC, telah melakukan pelecehan seksual kepada sekitar 300 anak dalam kurun 40 tahun.

Newsnight sendiri diserang setelah editornya menangguhkan investigasi oleh program acara itu mengenai dakwan pada Savile Desember lalu.

BBC meluncurkan tiga penyelidikan menyangkut skandal ini, satu mengenai bagaimana Savile keluar dari jeratan tuduhan pelecehan ini, kedua mengapa Newsnight menghentikan investigasinya, dan kedua mengenai tuduhan lebih luas lagi menyangkut kekerasan seksual.

Jaringan penyiaran Inggris ini mengatakan telah menangguhkan semua produksi bersamanya dengan Biro Jurnalisme Invetigatif dengan siapa investigasi kasus Bryn Estyn itu digelar, serta memerintahkan laporan segera mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Para pengacara McAlpine mengatakan bahwa mereka tengah mengajukan gugatan hukum terhadap semua media yang telah merusak reputasi Lord McAlpine dan menyiarkan pernyataan-pernyataan fitnah.

Sang politisi yang dengan keras menuduh laporan tersebut sama sekali salah dan fitnah serius itu mengatakan bahwa dia terpaksa membantah di hadapan publik setelah namanya secara langsung disebut dalam Internet dan "secara tidak langsung" dalam baik media cetak maupun penyiaran.

Dia menyatakan tidak pernah berada di panti anak, termasuk fasilitas Bryn Estyn  di Wrexham, Wales Utara.

"Saya tak pernah menginap di hotel atau dekat Wrexham, saya tidak punya Rolls  Royce, juga tidak pernah memliki 'Gold card' atau 'Harrods card', serta tidak pernah memakai aftershave (bedak), seperti yang semua tuduhkan," kata McAlpine dalam satu pernyataannya.

"Saya tidak melakukan pelecehan seksual kepada Tuan Messham atau siapa pun penghuni panti asuhan anak Wrexham."

Messham menyampaikan permintaan maaf yang sejujur-jujurnya kepada McAlpine yang memangku jabatan di bawah mantan PM Margaret Thatcher, dan menegaskan bahwa polisi telah salah mengidentifikasi politisi ini sebagai pelaku pelecehan seksual kepadanya.

Dalam satu pernyataan yang disiarkan BBC, Messham berkata,  "Setelah menyaksikan gambar pada jam yang menjadi keprihatinan orang, itu bukanlah foto orang yang telah saya identifikasikan kepada polisi awal 1990an, yang menyebutkan bahwa pria dalam foto itu adalah Lord McAlpine.

"Saya menawarkan permintaan maaf yang tulus dan penuh kerendahan hati kepadanya dan keluarganya."

Media massa Inggris menggambarkan situasi yang tengah dihadapi BBC ini sebagai "chaos" (kekacauan).

"Kesalahan terakhir itu tidak bisa lebih serius lagi bagi reputasi jurnalistik BBC," tulis seorang komentator koran The Guardian.

Kamis lalu Perdana Menteri David Cameron telah memperingatkan para pencemar nama baik setelah dia disodori daftar pelalu fedofil dalam siaran langsung satu jaringan televisi.

Dalam satu program ITV bertajuk "This Morning", presenter Philip Schofield menyerahkan daftar nama pelaku fedofil yang dikumpulkan dari Internet kepada Cameron.

Schofield lalu meminta maaf karena penonton kemudian bisa melihat nama-nama itu dari sudut lain akibat sudut pengambilan gambar yang salah oleh kamera.  (*)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012

Terkait
Terpopuler