Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya mengusulkan pengadaan alat penguji kelayakan makanan kepada pemerintah setempat agar bisa melakukan uji makanan yang membahayakan kesehatan, khususnya pada jajanan anak sekolah.
"Kita sudah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk dilakukan pengadaan alat yang dapat melakukan uji tes terhadap makanan yang dianggap membahayakan kesehatan. Alat itu sangat sederhana untuk memeriksa makanan yang mengandung unsur-unsur berbahaya," kata Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kubu Raya, Wan Iswansyah di Sungai Raya, Kamis.
Dia mengatakan, selama Januari hingga November 2012, pihaknya masih ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi itu di pusat-pusat perbelanjaan di Kubu Raya. Bahkan termasuk jajanan anak sekolah.
Periode tahun ini, Lanjut Dia, lima persen makanan yang jajanan anak sekolah ditengarai mengandung makanan yang berbahaya seperti, boraks, formalin dan rodamin yang dapat berpengaruh pada kesehatan anak-anak. Keberadaan jajanan itu lebih dominan pada penjual makanan yang bersifat mobile dari sekolah satu ke sekolah yang lain.
"Karena itu jika alat ini ada, maka guru sekolah dapat langsung menguji makanan yang dibeli para siswa. Para guru bisa mengetahui apakah makanan dan minuman itu mengandung boraks, rodamin dan formalin," tuturnya.
Untuk itu, kata Wan, pihaknya berharap agar pengajuan itu dapat segera terealiasi lantaran alat yang digunakan itu dapat melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak di sekolah.
Sementara itu, ia mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengawasan untuk menekan peredaran makanan yang tidak layak konsumsi di masyarakat. Pengawasan juga dapat dilakukan di tingkat Puskesmas secara mandiri.
"Sedangkan guru juga dapat melakukan pengawasan mandiri, terhadap jajanan anak-anak di sekolah," katanya.
Da juga mengimbau agar masyarakat lebih teliti dan selektif dalam membeli makanan. Karena dengan mengkonsumsi makanan yang tidak layak maka akan berdampak tidak baik bagi kesehatan.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Kita sudah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk dilakukan pengadaan alat yang dapat melakukan uji tes terhadap makanan yang dianggap membahayakan kesehatan. Alat itu sangat sederhana untuk memeriksa makanan yang mengandung unsur-unsur berbahaya," kata Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kubu Raya, Wan Iswansyah di Sungai Raya, Kamis.
Dia mengatakan, selama Januari hingga November 2012, pihaknya masih ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi itu di pusat-pusat perbelanjaan di Kubu Raya. Bahkan termasuk jajanan anak sekolah.
Periode tahun ini, Lanjut Dia, lima persen makanan yang jajanan anak sekolah ditengarai mengandung makanan yang berbahaya seperti, boraks, formalin dan rodamin yang dapat berpengaruh pada kesehatan anak-anak. Keberadaan jajanan itu lebih dominan pada penjual makanan yang bersifat mobile dari sekolah satu ke sekolah yang lain.
"Karena itu jika alat ini ada, maka guru sekolah dapat langsung menguji makanan yang dibeli para siswa. Para guru bisa mengetahui apakah makanan dan minuman itu mengandung boraks, rodamin dan formalin," tuturnya.
Untuk itu, kata Wan, pihaknya berharap agar pengajuan itu dapat segera terealiasi lantaran alat yang digunakan itu dapat melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak di sekolah.
Sementara itu, ia mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengawasan untuk menekan peredaran makanan yang tidak layak konsumsi di masyarakat. Pengawasan juga dapat dilakukan di tingkat Puskesmas secara mandiri.
"Sedangkan guru juga dapat melakukan pengawasan mandiri, terhadap jajanan anak-anak di sekolah," katanya.
Da juga mengimbau agar masyarakat lebih teliti dan selektif dalam membeli makanan. Karena dengan mengkonsumsi makanan yang tidak layak maka akan berdampak tidak baik bagi kesehatan.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012