Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menilai bahwa "wisata meeting, incentives, convention, dan event (MICE)" dinilai berperan penting dalam mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
"Hal ini dapat dilihat dari kenaikan jumlah kunjungan wisman yang masuk melalui tiga pintu utama Bandara Ngurah Rai, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara Hang Nadim Batam selama Oktober 2012 yang diperkirakan disumbangkan oleh sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan MICE," kata Menparekraf, Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Senin, dalam jumpa pers capaian wisatawan Oktober 2012.
Ia melihat Indonesia sangat potensial untuk menjadi tujuan wisata MICE.
Menurut dia bahwa wisata MICE sangat potensial mendongkrak jumlah wisatawan sekaligus meningkatkan kualitas wisatawan karena umumnya mereka akan tinggal lebih lama dengan nilai pengeluaran yang lebih besar.
"Tahun depan Indonesia menjadi tuan rumah APEC dan sejumlah event internasional seperti Miss World yang berpotensi untuk mendatangkan wisman dalam jumlah yang besar dan mengangkat promosi Indonesia," katanya.
Menteri berpendapat, hal itu akan berdampak luas pada kontribusi wisman untuk mencapai target 9 juta wisman pada tahun depan.
Pihaknya sendiri telah menjadikan wisata MICE sebagai salah salah satu dari 7 wisata minat khusus yang akann menjadi fokus pengembangan.
"Kami bahkan telah membentuk Direktorat Promosi Konvensi Incentive Event dan Minat Khusus di bawah Ditjen Pemasaran Pariwisata dan Direktorat Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Even di bawah Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata," katanya.
Kementeriannya menganalisis dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni selama Januari-Oktober 2012, wisatawan yang masuk melalui pintu Ngurah Rai naik 3,39 persen (bertambah 8.295 wisman) salah satunya karena banyaknya event internasional yang digelar di Bali.
Sementara itu pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta naik 5,61 persen (bertambah 9.826 wisman) karena sejumlah artis dan grup musik dunia melakukan konser di Jakarta yang menarik penonton dari negara sekitar.
Sedangkan pintu masuk Batam naik 7,35 persen (atau bertambah 7.001 wisman) didapat karena beberapa program Year End Festival yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf untuk mendongkrak kunjungan wisman di wilayah tersebut.
Secara kumulatif Januari hingga Oktober 2012 jumlah kunjungan wisman sebesar 6.583.629 wisman, atau mengalami pertumbuhan sebesar 5 persen dibandingkan bulan Januari hingga Oktober 2011 yang berjumlah 6.270.244 wisman.
Mari Pangestu menilai pencapaian hingga Oktober tahun ini semakin meyakinkan bahwa target kunjungan 8 juta wisman pada 2012 akan tercapai.
Selain itu, pencapaian Oktober 2012 menunjukkan bahwa upaya untuk mengoptimalkan strategi pemasaran pada tiga bulan terakhir mulai menampakkan hasil.
"Optimalisasi pemasaran pariwisata melalui program Year-end Festival yang difokuskan pada enam negara yaitu Singapura, Malaysia, Australia, China, Jepang telah menunjukkan pertumbuhan positif. Sementara tinggal pasar Korea Selatan yang pada Oktober 2012 pertumbuhannya masih negatif,? demikian Mari Elka Pangestu.
(H016)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Hal ini dapat dilihat dari kenaikan jumlah kunjungan wisman yang masuk melalui tiga pintu utama Bandara Ngurah Rai, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara Hang Nadim Batam selama Oktober 2012 yang diperkirakan disumbangkan oleh sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan MICE," kata Menparekraf, Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Senin, dalam jumpa pers capaian wisatawan Oktober 2012.
Ia melihat Indonesia sangat potensial untuk menjadi tujuan wisata MICE.
Menurut dia bahwa wisata MICE sangat potensial mendongkrak jumlah wisatawan sekaligus meningkatkan kualitas wisatawan karena umumnya mereka akan tinggal lebih lama dengan nilai pengeluaran yang lebih besar.
"Tahun depan Indonesia menjadi tuan rumah APEC dan sejumlah event internasional seperti Miss World yang berpotensi untuk mendatangkan wisman dalam jumlah yang besar dan mengangkat promosi Indonesia," katanya.
Menteri berpendapat, hal itu akan berdampak luas pada kontribusi wisman untuk mencapai target 9 juta wisman pada tahun depan.
Pihaknya sendiri telah menjadikan wisata MICE sebagai salah salah satu dari 7 wisata minat khusus yang akann menjadi fokus pengembangan.
"Kami bahkan telah membentuk Direktorat Promosi Konvensi Incentive Event dan Minat Khusus di bawah Ditjen Pemasaran Pariwisata dan Direktorat Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Even di bawah Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata," katanya.
Kementeriannya menganalisis dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni selama Januari-Oktober 2012, wisatawan yang masuk melalui pintu Ngurah Rai naik 3,39 persen (bertambah 8.295 wisman) salah satunya karena banyaknya event internasional yang digelar di Bali.
Sementara itu pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta naik 5,61 persen (bertambah 9.826 wisman) karena sejumlah artis dan grup musik dunia melakukan konser di Jakarta yang menarik penonton dari negara sekitar.
Sedangkan pintu masuk Batam naik 7,35 persen (atau bertambah 7.001 wisman) didapat karena beberapa program Year End Festival yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf untuk mendongkrak kunjungan wisman di wilayah tersebut.
Secara kumulatif Januari hingga Oktober 2012 jumlah kunjungan wisman sebesar 6.583.629 wisman, atau mengalami pertumbuhan sebesar 5 persen dibandingkan bulan Januari hingga Oktober 2011 yang berjumlah 6.270.244 wisman.
Mari Pangestu menilai pencapaian hingga Oktober tahun ini semakin meyakinkan bahwa target kunjungan 8 juta wisman pada 2012 akan tercapai.
Selain itu, pencapaian Oktober 2012 menunjukkan bahwa upaya untuk mengoptimalkan strategi pemasaran pada tiga bulan terakhir mulai menampakkan hasil.
"Optimalisasi pemasaran pariwisata melalui program Year-end Festival yang difokuskan pada enam negara yaitu Singapura, Malaysia, Australia, China, Jepang telah menunjukkan pertumbuhan positif. Sementara tinggal pasar Korea Selatan yang pada Oktober 2012 pertumbuhannya masih negatif,? demikian Mari Elka Pangestu.
(H016)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012