Pontianak (ANTARA Kalbar) - Tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat dan instansi terkait memantau kesehatan daging di sejumlah pasar tradisional di Kota Pontianak menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2013.

"Ini untuk memberi jaminan kepada masyarakat dari pemerintah mengenai status daging di pasaran," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Minggu.

Ia mengatakan pemerintah bertugas untuk menyediakan daging yang sehat bagi masyarakat. "Ini agar masyarakat merasa tenang," ujar dia.

Salah satu pasar yang dipantau adalah Pasar Dahlia di Pontianak Barat.

Secara umum, kata Abdul Manaf, tidak ditemukan kekhawatiran dari daging yang disediakan di pasaran.

Namun, ia menegaskan, tetap menjadi perhatian pemerintah agar tidak lengah, mengingat kebutuhan akan daging yang sehat semakin tinggi.

Ia mengimbau kabupaten dan kota untuk terus melakukan pengawasan secara intensif menjelang hari besar dan momen tertentu.

"Termasuk ke tempat pembuatan bakso," kata dia.

Berdasarkan pantauan, stok daging maupun telur tersedia dalam jumlah mencukupi atau aman.

Harga telur ayam antara Rp800 hingga Rp900 per butir. Harga daging sapi Rp90 ribu per kilogram, ayam potong Rp25 ribu sampai Rp28 ribu per kilogram, dan daging babi Rp55 ribu per kilogram.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak memasukkan hewan ternak dari luar Kalbar untuk menghindari ancaman penyakit.

Hewan itu di antaranya itik, mengingat saat ini sedang terjadi serangan flu burung di Pulau Jawa.

"Kalbar masih butuh pasokan itik dari luar daerah, namun kita upayakan dapat dipenuhi peternak lokal," kata Abdul Manaf.

(T011)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012